Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Minggu (6/6/2021) mengumumkan lima langkah untuk memperketat pengendalian massa di pasar tradisional dan pasar malam di tengah lonjakan kasus domestik COVID-19 di Taiwan.
Kebijakan ini termasuk pembatasan waktu belanja selama 1 jam bagi konsumen, untuk mencegah kerumunan orang di tengah pandemi yang masih belum terkendali, laporan CNANews.
Wakil Menteri Urusan Ekonomi Taiwan, Lin Chuan-neng dalam konferensi pers Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan yang digealar pada hari Minggu menekankan bahwa karena pandemi corona masih berkecamuk, otoritas Taiwan tidak boleh lengah.
Dia menambahkan bahwa pihak kementerian akan bekerja dengan pemerintah daerah untuk memberi tahu orang-orang tentang tindakan tersebut.
Pertama, pihak MOEA berharap pemerintah daerah akan memperluas area kontrol pasar tradisional ke pedagang tetangga. Kementerian akan menentukan jam operasi pasar, dimana arus kerumunan akan dikelola dengan baik, katanya Lin.
Kedua, batas waktu bagi masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional atau pasar malam adalah satu jam.
Ketiga, pasar tradisional akan didorong untuk menerima jumlah pembeli maksimum, sementara pintu masuk akan diawasi lebih ketat, dengan persyaratan pelacakan kontak yang diberlakukan. Jika perlu, pintu masuk akan ditutup sementara.
Aturan keempat dan kelima melibatkan mekanisme penegakan dan larangan vendor sementara mendirikan toko di sebelah pasar.
Sementara itu, dilansir dari pengumuman pemerintah kota Taipei, mulai hari ini, Senin (7/6/2021) warga masyarakat Taipei diharuskan untuk mematuhi sistem ganjil genap jika hendak berbelanja ke supermarket.
Bagi warga atau pekerja migran dengan nomor terakhir ARC atau Paspor yang merupakan angka ganjil hanya akan diizinkan berbelanja ke supermarket di Taipei pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
Sedangkan bagi warga atau pekerja migran dengan nomor terakhir ARC atau Paspor yang merupakan angka genap hanya akan diizinkan berbelanja ke supermarket di Taipei pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
Menurut pemerintah kota Taipei, aturan ini diambil untuk mengontrol arus pergerakan orang di pasar secara efektif dan menjaga jarak social di tengah lonjakan kasus lokal wabah corona di Taiwan.
Mengingat situasi epidemi saat ini masih belum terkendali, aktivitas di pasar, warung, supermarket dan mini market juga akan dipantau.
Warga juga disarankan untuk membeli pasokan penting keluarga dalam jumlah banyak dan mengurangi aktivitas untuk mengunjungi pasar demi melindungi diri dari paparan wabah corona terlebih kondisi pasar lokal Taiwan yang tidak memiliki ventilasi yang baik dan tingkat sanitasi yang tidak memadai.
Sumber : CTITV NEW, 東森新聞 CH51, Taipei Government, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan