Maskapai penerbangan UNI Air pada hari Kamis (3/6/2021) mengklarifikasikan isu yang merebak mengenai penumpang yang positif corona namun diizinkan naik ke maskapai dan melakukan penerbangan ke Xiamen, China.
Insiden yang terjadi pada tanggal 31 Mei 2021 ini dilaporkan terjadi dikarenakan kelalaian dari awak layanan darat membiarkan seorang penumpang dengan hasil tes PCR positif naik pesawat terbang, pihak maskapai sedang menjalani pemeriksaan pertanggungjawaban atas kejadian ini.
Pihak UNI Air mengatakan, pada tanggal 31 Mei 2021, pesawat UNI Air B7-511 dari bandara Sungshan terbang ke bandara Hsiamen, seorang penumpang bermarga Chen setelah melalui imigrasi di bandara Hsiamen, menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan positif terinfeksi wabah corona.
Pihak maskapai UNI Airlines setelah mendapat kabar ini segera meminta penumpang yang positif terinfeksi memberitahu kepada Pusat Komando Epidemi Sentral untuk tindaklanjut penanganan ini.
UNI Air mengakui, penumpang bermarga Chen sebelum naik pesawat juga memberikan hasil laporan tes PCR 3 hari dengan hasil positif.
Akan tetapi tidak mematuhi protokol kesehatan, tidak diketahui mengapa yang bersangkutan dapat meninggalkan dari tempat karantina, saat bersamaan tidak memastikan surat pernyataan kesehatan yang dilampirkan, dikarenakan masa pandemi, pendataan untuk boarding semakin rumit menyebabkan awak layanan darat tidak mengkonfirmasi data pemeriksaan kesehatan penumpang secara cermat.
Pihak UNI Air menyampaikan, penumpang bermarga Chen telah melakukan tindakan yang mengancam keselamatan dari staf maskapai penerbangan dan penumpang lainnya.
Pihaknya bersikap kooperatif untuk menjalani pemeriksaan pertanggungjawaban, serta akan mengarahkan agar setiap staf dapat bekerja secara maksimal sebagai petugas garda terdepan guna menghindari terjadinya kejadian ini di masa yang akan datang.
Sumber : CTWANT, 東森新聞 CH51, UDNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan