Warga Taiwan yang sudah lama tinggal di luar negeri yang kembali ke negeri Formosa pada tahun lalu untuk menghindari pandemi COVID-19 sekarang bergegas kembali ke Amerika Serikat (AS) untuk melarikan diri dari wabah corona domestik yang sedang melonjak di Taiwan.
Warga Taiwan ini pun bergegas eksodus ke Amerika agar segera divaksinasi COVID-19 di tengah kepanikkan terinfeksi wabah penyakit mematikan itu.
Maskapai di Taiwan melaporkan lonjakan penumpang yang memesan penerbangan ke AS pada bulan Mei karena Taiwan mengalami wabah corona terburuk sejak awal pandemi COVID-19 dimulai dan memberlakukan pembatasan epidemi pada level 3.
Menurut laporan FTVNews, pada bulan Mei, 2.400 lebih banyak penumpang Taiwan terbang ke Amerika Serikat daripada bulan sebelumnya.
Menanggapi lonjakan penumpang dari Taiwan ke AS, maskapai penerbangan EVA Air pada hari Rabu (2/6/2021) mengumumkan akan melipatgandakan penerbangannya ke Los Angeles dari tiga kali seminggu menjadi setiap hari.
Untuk meningkatkan jumlah penerbangan, pihaknya akan mulai menggunakan jet yang lebih besar di armadanya untuk menampung peningkatan jumlah penumpang.
Banyak penumpang dengan blak-blakan mengatakan bahwa mereka akan pergi ke AS untuk mendapatkan vaksinasi, menurut laporan tersebut.
Orang-orang kaya dilaporkan menghabiskan dana sebesar NT$ 7,5 juta masing-masing untuk naik jet sewaan pribadi, dengan penerbangan semacam itu sudah dipesan hingga akhir Juli 2021 mendatang.
Bahkan kursi ekonomi tidak murah. Sebelum pandemi, tiket pulang-pergi EVA Air dari Taipei ke Los Angeles selama musim sepi bisa didapat dengan harga serendah NT$2 0.000.
Sekarang, kursi ekonomi dengan biaya penerbangan yang sama melonjak drastis hingga harganya mencapai lebih dari NT$ 70.000.
Sedangkan tiket untuk kursi di bagian ekonomi premium lebih dari NT$ 80.000 dan kelas bisnis sekitar NT$ 200.000.
Selain itu, seluruh penumpang yang berangkat tampak lebih siaga, mereka menggunakan alat pelindung diri yang menutup bagian kepala sampai kaki saat mereka check-in untuk penerbangan ke AS.
“Sekarang pandemi di Taiwan sangat serius, saya akan kembali ke AS untuk keamanan. Mereka memiliki vaksin di AS sekarang, jadi itu sebabnya saya akan kembali. Saya tidak percaya vaksin Taiwan. Vaksin domestik tidak lolos uji klinis fase III,” kata salah satu penumpang.
Orang dalam industri penerbangan lokal Taiwan mengatakan bahwa penerbangan EVA Air ke LA hampir penuh dipesan oleh warga Taiwan.
Banyak penumpang yang mengambil penerbangan ini memegang kartu hijau Amerika atau warga negara ganda.
Menurut data statistik Badan Imigrasi Nasional (NIA) Taiwan, sekitar 5.946 penumpang terbang ke AS pada bulan April 2021.
Sementara pada bulan Mei jumlahnya melonjak menjadi 8.346 penumpang, meningkat sebanyak 40 persen. Dari penumpang tersebut, 80 persen diantaranya adalah warga negara Taiwan.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, YahooNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan