Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Minggu (30/5/2021) mengatakan bahwa pemerintah Taiwan telah menandatangani kontrak dengan dua perusahaan domestik untuk membeli total sebanyak 10 juta dosis vaksin COVID-19.
Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan telah menandatangani kontrak dengan Medigen Vaccine Biologics Corp. dan United Biomedical untuk membeli 5 juta dosis vaksin corona dari masing-masing perusahaan itu, kata juru bicara CECC Taiwan, Chuang Jen-hsiang.
Chuang mengatakan bahwa kontraknya bersifat fleksibel, sehingga memungkinkan pemerintah Taiwan untuk membeli hingga 10 juta dosis dari masing-masing perusahaan tersebut jika diinginkan.
Vaksin yang dikembangkan oleh pihak Medigen dan United Biomedical saat ini masih berada dalam uji klinis tahap kedua. Kedua perusahaan mengatakan mereka berencana untuk mengajukan permohonan pada bulan Juni untuk otorisasi penggunaan darurat di tengah pandemi COVID-19.
Kedua vaksin ini membutuhkan dua dosis bagi penerima, kata Chuang.
Pemerintah Taiwan sebelumnya dikabarkan telah menandatangani kontrak untuk membeli hampir 20 juta vaksin coroa dari luar negeri, termasuk 5,05 juta dosis vaksin Moderna, 10 juta dosis vaksin AstraZeneca dan 4,76 juta dosis vaksin lainnya yang mereknya tidak ditentukan melalui program COVAX.
Sejauh ini pemerintah Taiwan telah menerima sebanyak 726.600 dosis vaksin AstraZeneca dan 150.000 dosis vaksin Moderna.
Menurut data statistik CECC Taiwan, sebanyak 378.277 warga masyarakat di Taiwan telah menerima suntikan COVID-19 pertama mereka.
Sumber : CNEWS匯流新聞網, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan