Infeksi cluster COVID-19 yang dikonfirmasi dari sebuah restoran kecil di Keelung, wilayah bagian utara Taiwan telah melaporkan 13 kasus pada hari Rabu (26/5/2021).
Otoritas berwenang di kota pelabuhan Taiwan utara itu dilaporkan telah meningkatkan pelacakan kontak karena takut wabah COVID-19 akan kembali melonjak di wilayah utara Taiwan.
Infeksi cluster COVID-19 di kawasan tersebut awalnya dimulai dari seorang pekerja berjenis kelamin wanita di restoran Hsiaokuniang yang dipastikan terinfeksi COVID-19 pada tanggal 23 Mei 2021, menurut keterangan pemerintah kota Keelung.
Adapun kontak dekatnya, termasuk putranya, seorang teman laki-laki dan putranya, semuanya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, kata Walikota Keelung, Lin Yu-chang.
Infeksi cluster itu kemudian meluas pada hari Rabu ketika pemilik restoran Hsiaokuniang berjenis kelamin wanita, ayahnya, saudara iparnya dan lebih banyak anggota keluarga lainnya, serta seorang pelanggan dinyatakan positif terinfeksi wabah corona, kata Lin.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa kasus infeksi cluster ini juga telah menginfeksi staf di restoran Chinshuiwan yang terletak berdekatan dengan restoran Hsiaokuniang sebelum dia mengalami gejala, yang berarti bahwa mungkin ada lebih banyak orang yang berpotensi berisiko terpapar wabah corona.
Lin mendesak siapa pun yang mengunjungi salah satu restoran tersebut baru-baru ini untuk melapor ke otoritas kesehatan dan melakukan pemantauan kesehatan diri.
Hingga Rabu (26/5/2021), Keelung telah melaporkan lebih dari 70 kasus corona sejak infeksi COVID-19 domestik terbaru dimulai.
Sumber : 三立iNEWS, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan