Ketika pihak kepolisian Chiayi menggelar razia di kotapraja Minxiong pada hari Sabtu (22/5/2021) malam, pihaknya menciduk sejumlah pekerja migran dari sebuah tempat karaoke.
Kronologi kejadian menyebutkan, sekitar pukul 9 malam hari Sabtu, polisi mendatangi sebuah tempat karaoke di kotapraja Minxiong. Di tempat tersebut polisi menemukan pekerja migran yang berkumpul di dalam ruang karaoke tanpa mematuhi aturan protokol kesehatan (prokes) yang berlaku.
Menurut pihak kepolisian, tempat karaoke yang ramai dikunjungi oleh pekerja migran tersebut harusnya ditutup karena kondisi pandemi COVID-19 saat ini di negeri Formosa.
Akan tetapi pemilik bisnis tidak mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah setempat, oleh karena itu pihak berwenang menjatuhkan denda sebesar NT$ 300.000 kepada pelanggar karena dinilai melanggar undang-undang pencegahan penyebaran penyakit menular yang berlaku di Taiwan.
Menurut pemerintah kabupaten Chiayi, akibat maraknya kasus COVID-19 yang dikonfirmasi saat ini sejumlah tempat publik yang menjadi titik perkumpulan saat ini ditutup terlebih lokasi yang sering dikunjungi oleh pekerja migran sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran wabah corona lebih lanjut di kalangan komunitas.
Adapun lokasi publik yang ditutup aksesnya adalah tempat karaoke, taman bermain, tempat olahraga dan sejumlah lokasi rekreasi lokal di tengah maraknya pandemi COVID-19.
Dalam upaya menekan penyebaran wabah COVID-19 di kalangan pekerja migran, pemerintah kabupaten Chiayi juga menggelar disenfeksi di asrama-asrama pekerja migran.
Pihaknya juga meminta majikan dan agensi untuk memberikan penyuluhan bagi pekerja migran mengenai aturan protokol kesehatan yang berlaku di tengah pembatasan epidemi pada level 3 yang diperpanjang hingga tanggal 14 Juni 2021 oleh Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan.
Bagi pekerja migran yang mengalami gangguan kesehatan seperti demam dan batuk harus mendapatkan pertolongan medis segera atau dapat menghubungi pusat kesehatan di nomor 1922 dan 1955.
Hingga berita ini diturunkan pihak berwenang tidak merinci secara detail identitas diri dari pekerja migran yang didenda dalam kasus ini.
Sumber : 東森新聞 CH51, UDNNews, China Times
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan