Pihak kepolisian kota Taipei dilaporkan sedang mencari sebanyak 31 warga kota Taipei yang dites positif terinfeksi wabah COVID-19 tetapi gagal memberikan informasi kontak yang memadai.
Pada hari Minggu (23/5/2021), Departemen Kepolisian Kota Taipei diberitahu oleh Departemen Kesehatan Kota Taipei bahwa mereka tidak dapat menemukan 90 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi.
Menurut Pemerintah Kota Taipei, pihak berwenang tidak dapat menghubungi pasien kasus-kasus COVID-19 yang dikonfirmasi ini karena individu tersebut tidak mengisi semua data yang diminta di formulir pendaftaran yang mereka serahkan sebelum melakukan tes virus corona.
Departemen kepolisian kota Taipei pada hari Minggu menyatakan bahwa Departemen Kesehatan Kota Taipei telah memberi tahu mereka sekitar pukul 18:30 pada hari Sabtu (22/5/2021) bahwa telah kehilangan kontak dengan kasus-kasus yang dikonfirmasi ini, laporan CNANews.
Pada jam 10 malam pada hari Sabtu, sebanyak 40 orang telah menghubungi departemen kesehatan, meninggalkan 50 individu yang masih belum ditemukan.
ttps://youtu.be/BWMEN8wt1b0
Pada hari Minggu, polisi kota Taipei mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menemukan 19 pasien kasus COVID-19, sehingga tersisa sebanyak 31 yang dinyatakan masih belum diketahui keberadaannya.
Wakil Juru Bicara Kota Taipei, Huang Ching-ying menjelaskan bahwa orang-orang yang dicari polisi ini telah pergi ke rumah sakit untuk menjalani tes PCR.
Setelah tes selesai, mereka kembali ke rumah masing-masing untuk menunggu hasilnya. Namun, Huang mengatakan informasi yang mereka berikan ke rumah sakit, seperti nomor telepon dan alamat tempat tinggal mereka tidak lengkap, tidak benar, atau sulit dibaca.
Akibatnya, setelah pasien didiagnosis positif terinfeksi wabah corona, pihak rumah sakit tidak bisa menghubungi mereka.
Mereka sejak itu dimasukkan dalam daftar kasus positif COVID-19 yang belum ditemukan, dan polisi berusaha untuk menemukannya sesegera mungkin.
Huang mengatakan tidak tahu berapa lama waktu yang diperlukan untuk menemukan orang-orang yang dinyatakan hilang ini. Karena tidak tahu telah didiagnosis positif corona, Huang mengatakan individu yang tidak diketahui keberadaannya itu tidak akan dedenda oleh otoritas berwenang kota Taipei.
Dia mengatakan langkah selanjutnya adalah membuat daftar kontak mereka sesuai dengan prosedur dan mengeluarkan perintah isolasi rumahan.
Huang mengingatkan masyarakat bahwa setelah mendapat tes PCR, mereka tidak boleh meninggalkan rumah setidaknya selama tiga hari.
Sumber : 東森新聞 CH51, 三立LIVE新聞, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan