Sebanyak 36 warga negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif COVID-19 di Kota Oarai, Prefektur Ibaraki, Jepang.
Wali Kota Oarai, Yutaka Kunii langsung mengunjungi Gedung KBRI Tokyo untuk melaporkan kondisi para WNI itu kepada Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi pada Kamis (20/5/2021).
“Alhamdulillah kawan-kawan yang terdampak COVID-19 di Kota Oarai dalam keadaan baik,” ungkap Heri Akhmadi usai pertemuan dengan Yutaka Kunii.
Umumnya, sambung dia, para WNI itu bergejala ringan sehingga diminta isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Tadi saya sampaikan ke Pak Wali Kota untuk terus dapat meng-update saya terkait kondisi kawan-kawan WNI di Oarai yang terdampak COVID-19. Saya juga sudah mengutus diplomat KBRI Tokyo yang menangani Perlindungan WNI untuk terus memonitor dan mengawal dengan ketat kondisi di lapangan.”
Kepada Heri Akhmadi, Yutaka Kunii menyampaikan apresiasi atas perhatian dari Pemerintah Indonesia yang terus memantau kondisi warga negaranya. “Masyarakat Indonesia adalah warga kota Oarai, selama ini mereka ikut membantu perekonomian Oarai dengan bekerja di berbagai sektor,” kata Yutaka Kunii.
KBRI Kirim Bantuan
KBRI Tokyo pada Senin 17 Mei, telah mengirimkan bantuan berupa paket vitamin dan suplemen bagi WNI yang terpapar COVID-19 di Oarai.
KBRI juga sudah meminta masyarakat Indonesia di Oarai mendukung Pemerintah Daerah dengan menahan diri dan menghentikan aktivitas sosial termasuk keagamaan, yang menimbulkan kerumunan orang.
Berkenaan dengan naiknya angka infeksi COVID-19 di Jepang, Heri Akhmadi kembali mengingatkan seluruh WNI di Jepang dan Mikronesia untuk tetap waspada dan selalu menaati protokol kesehatan yang berlaku.
Berdasarkan catatan Imigrasi Jepang per Desember 2020, jumlah WNI di Prefektur Ibaraki sebanyak 4.226 orang. Sementara itu, komunitas Indonesia di kota Oarai tercatat sekitar 600 WNI, umumnya berasal dari Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung KBRI Tokyo, hadir mendampingi Dubes RI adalah Kepala Bidang Protokol dan Konsuler, Ali Sucipto.
Selain membicarakan penanganan kasus COVID-19 tersebut, Heri Akhmadi dan Yutaka Kunii juga membicarakan kemungkinan kerja sama di sejumlah bidang lainnya antara kota Oarai dengan kota lain di Indonesia seperti Manado atau Denpasar.
Sumber : Liputan6
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’