Pemerintah Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (19/5/2021) mengumumkan sistem pendaftaran nama asli baru yang disederhanakan yang menggunakan kode QR untuk mengurangi proses penyediaan informasi kontak di tempat tertentu menjadi tiga langkah yang dikabarkan hanya membutuhkan waktu selama lima detik.
Sebagai bagian dari pembatasan epidemi di level 3 yang diberlakukan di kota Taipei dan New Taipei di tengah lonjakan kasus COVID-19 lokal, pelanggan dan pengunjung di semua tempat publik diharuskan untuk melakukan pendataan diri melalui proses rumit baik memindai kode QR dan mengisi formulir kompleks atau menulis nama dan kontak mereka.
Informasi tersebut berfungsi untuk pelacakan kontak jika terjadi infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi di lokasi tersebut.
Pada Rabu pagi, Menteri Digital Taiwan, Audrey Tang mengumumkan sistem baru yang membebaskan orang dari keharusan mengisi nama, nomor ponsel, dan informasi lainnya saat memasuki toko dan lembaga publik.
Tang mengatakan sistem baru hanya membutuhkan prosedur tiga langkah yang “secara teori hanya membutuhkan waktu lima detik” dan dimulai dengan pemindaian kode QR baru. Tang menjelaskan bahwa tiga langkah tersebut meliputi:
- Scan barcode di toko atau moda transportasi umum dengan ponsel
2. Klik link yang muncul
3. Di kotak pesan SMS yang muncul, klik kirim
Bagi mereka yang memiliki ponsel yang tidak dapat memindai kode QR atau tidak dapat melakukan scan barcode dapat mengikuti langkah berikut:
- Buka fungsi pesan teks
2. Ketik 1922 sebagai penerima
3. Masukkan nomor toko
4. Klik kirim
Dalam beberapa kasus, akan ada peringatan popup bahwa akan ada biaya untuk pesan teks tersebut. Namun, Tang mengatakan untuk mengklik “Saya tahu” (知道) dan biayanya akan dibebaskan.
Tang menekankan bahwa tempat-tempat tersebut tidak akan menerima atau menyimpan informasi pribadi dari publik. Tang mengatakan pergerakan pengguna tidak akan dilacak oleh perusahaan telekomunikasi dan pesan teks akan dihapus dari sistem setelah 28 hari.
Tang mengatakan bahwa toko pribadi dapat mulai menggunakan kode QR pada jam 3 sore di hari Rabu (19/5/2021).
Sedangkan mulai pukul 12 siang hari ini, Administrasi Kereta Api Taiwan dan kereta Rel Kecepatan Tinggi Taiwan (THSR) juga akan mulai menggunakan kode QR untuk mengikuti aturan pendataan identitas diri penumpang sesuai dengan panduan dari CECC Taiwan.
Sumber : 三立LIVE新聞, 行政院開麥啦-2
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan