Infeksi Domestik COVID-19 Meluas, Taiwan Kembali Tutup Pintu bagi Pekerja Migran

Otoritas tenaga kerja Taiwan dalam konferensi pers pada hari Senin (17/5/2021) mengumumkan bahwa pekerja migran akan dilarang masuk ke negeri Formosa mulai hari ini, Rabu (19/5/2021) karena otoritas Taiwan saat ini tengah berupaya untuk menahan lonjakan kasus COVID-19 baru.

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengatakan pada Senin sore bahwa orang asing non-residen akan dilarang masuk ke Taiwan mulai Rabu.

Selain itu, pihak Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan menjelaskan bahwa tindakan pengawasan perbatasan juga berlaku untuk pekerja migran asing yang hendak bekerja ke Taiwan.

Menurut MOL Taiwan, pihaknya telah memasukkan sebanyak 7.249 pekerja migran ke Taiwan selama sebulan terakhir, dengan 6.726 orang diantaranya bekerja di sektor industri dan 523 orang pekerja migran yang bekerja di layanan kesejahteraan sosial.

Meski demikian, MOL Taiwan mengatakan bahwa majikan dapat secara otomatis melakukan perpanjangan kontrak selama 3 bulan bagi pekerja migran yang mereka pekerjakan di rumah maupun di usaha bisnis mereka apabila kontrak kerja pekerja migran tersebut berakhir pada tanggal 19 Mei hingga 30 Juni 2021.

Menurut MOL Taiwan, kebijakan ini diambil untuk mengurangi kerumitan pekerjaan administratif bagi usaha bisnis yang terpengaruh oleh aturan penghentian sementara pengiriman pekerja migran ke negeri Formosa di tengah pandemi COVID-19 yang sedang memanas di Taiwan.

Sementara itu, untuk sektor rumah tangga yang perlu mempekerjakan pengasuh asing untuk anggota keluarga yang tidak sehat, lanjut usia maupun disabilitas, mereka disarankan untuk menghubungi hotline perawatan jangka panjang di nomor 1966 atau fasilitas perawatan yang dikelola pemerintah daerah untuk mendapatkan bantuan.

Pemerintah Taiwan mendorong warga yang menganggur untuk mengisi kekurangan tenaga kerja yang saat ini dialami otoritas negeri Formosa karena pembatasan baru melalui layanan pencocokan pekerjaan di pusat-pusat ketenagakerjaan lokal.

Mereka dapat juga menghubungi nomor berikut 0800-000-978 untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai kebijakan ini atau dapat juga menghubungi hotline perawatan jangka panjang di nomor 1966, atau hotline keluhan tenaga kerja di nomor 1955 untuk informasi lebih lanjut.

Sumber : Rti, CNANews