Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Minggu (16/5/2021) meminta orang-orang dengan gejala COVID-19 ringan di wilayah Taipei dan sekitarnya untuk tinggal di rumah daripada mencari perawatan medis di rumah sakit saat lonjakan kasus infeksi lokal COVID-19 dikonfirmasi di Taiwan.
Hal ini dikarenakan terbatasnya jumlah bangsal isolasi setelah pasien corona yang dikonfirmasi meningkat pesat di kota Taipei dan New Taipei yang terletak di wilayah bagian utara Taiwan.
Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan, Shih Chung-liang dalam konferensi pers yang digelar menyampaikan hal tersebut pasca CECC Taiwan mengonfirmasi penambahan 207 kasus baru COVID-19, dimana sebanyak 206 di antaranya diklasifikasikan sebagai infeksi domestik.
Angka ini merupakan jumlah tertinggi yang pernah tercatat di Taiwan dalam satu hari sejak pandemi COVID-19 dimulai.
Kasus-kasus itu berpusat di wilayah Taipei dan sekitarnya, dengan Taipei melaporkan 89 kasus dan New Taipei mengkonfirmasi 97 kasus, menurut CECC Taiwan.
Menurut Shih, otoritas Taiwan memiliki total 2.400 bangsal isolasi tekanan negatif di seluruh negeri.
Namun, Taipei hanya memiliki 51 lingkungan tersisa dan 158 di New Taipei menurut data statistik yang dihimpun pada Minggu malam.
Shih mengatakan mereka yang ingin melakukan tes COVID-19 masih dapat mengunjungi stasiun pemeriksaan cepat di distrik Wanhua, kota Taipei.
Jika mereka tidak memiliki gejala atau gejala yang relatif ringan, mereka disarankan untuk tinggal di rumah untuk melakukan isolasi mandiri dan menunggu dihubungi oleh otoritas kesehatan setempat, meskipun mereka dinyatakan positif COVID-19, menurut Shih.
Langkah ini akan memberi ruang bagi pasien dengan gejala parah yang perlu ditempatkan di bangsal isolasi, menurut Shih.
Menurut dokter Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan, Chen Wan-ching, sebagian besar pasien COVID-19 mengalami gejala yang relatif ringan dan akan pulih dengan istirahat yang cukup di rumah.
Selama tinggal di rumah, pasien harus tinggal di ruangan yang terpisah dari anggota keluarga lainnya, memakai masker dan menjaga jarak sosial dengan orang lain.
Jika mereka mengalami demam, mereka dapat mengkonsumsi obat penurun panas untuk meringankan gejalanya.
Jika mereka mulai mengalami gejala yang lebih parah seperti sesak napas, nyeri dada, dan kehilangan kesadaran, mereka harus segera menghubungi 119 atau hotline CECC di nomor 1922 untuk mencari pertolongan medis sesegera mungkin, tambah Chen.
Sementara itu, Walikota New Taipei, Hou Yu-ih mengatakan sekitar 3,67 persen, atau 121 orang, dari mereka yang menjalani tes COVID-19 di 16 rumah sakit New Taipei dari tanggal 10 hingga 15 Mei dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Karena meningkatnya jumlah kasus yang dikonfirmasi di kotanya, Hou mengatakan pemerintah Kota New Taipei dijadwalkan untuk membuka stasiun pemeriksaan cepat di Rumah Sakit Kota New Taipei cabang Banqiao pada hari Senin (17/5/2021), karena distrik Banqiao saat ini memiliki jumlah kasus terkonfirmasi tertinggi di kota tersebut.
Taiwan telah bergulat dengan serangkaian infeksi cluster dalam beberapa hari terakhir dan hari Minggu menandai hari ketiga berturut-turut dimana rekor jumlah kasus domestik harian tertinggi tercatat di negeri Formosa.
Hingga saat ini, Taiwan telah mencatat 1.682 kasus COVID-19, dengan 12 korban jiwa.
Sumber : 衛生福利部疾病管制署, 民視新聞網 Formosa TV News network, UDNNews, CNANews, Yahoo News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan