Ledakan petasan memakan korban jiwa secara tragis di Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri,Jawa Tengah, Rabu (12/5) malam. Akibat ledakan petasan tersebut, seorang warga tewas dengan kondisi tubuh terbelah.
“Berdasarkan laporan masyarakat tersebut petugas mendatangi dan melakukan olah TKP,” kata Kasat Reskrim Polres Kediri Iptu Rizkika Atmadha saat dikonfirmasi, Kamis (13/5).
Diungkapkan Rizkika, sebelum ledakan tersebut, korban diketahui sedang merakit sebuah petasan.
“Sebelum kejadian ledakan tersebut korban sedang merakit petasan,” ujarnya.
Rizkika membeberkan kondisi korban ledakan petasan itu terbilang parah. Sebab, tubuh korban sampai terbelah menjadi dua bagian.
“Iya [tubuh korban terbelah menjadi dua],” kata Rizkika.
Dari laporan kepada polisi dan olah TKP, Rizkika memaparkan ledakan itu terjadi pada Rabu malam lalu sekitar pukul 20.15 WIB. Saat itu, sambungnya, saksi Shodiq dan Nurul sedang berada di dapur.
Menurut keterangan saksi Shodiq, ia mendengar satu kali suara ledakan. Masih berdasarkan keterangan saksi, ledakan petasan itu membuat seisi rumah berantakan.
“Dan mengakibatkan korban Nadhif meninggal dunia,” ucap Rizkika.
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi lantas menetapkan satu orang sebagai tersangka atas nama Wildan. Ia diketahui turut serta dalam rencana pembuatan petasan.
“Ya sudah ditetapkan (tersangka) satu orang atas nama Wildan,” ungkap Rizkika.
Dari informasi yang dihimpun, korban atas nama Nadhifyang beralamat di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates, Kediriitu sedang melakukan perakitan petasan bersama Wildanyang kini menjadi tersangka di rumah orang tuanya di Desa Tanjung pada Rabu lalu. Lalu, terjadilah ledakan yang membuat korban tewas seketika dengan kondisi tubuh terbelah.
Mengutip dari detikcom, tubuh korban yang kondisinya terbelah dibawa dan dievakuasi ke RS Bhayangkara.
Sumber : Tribun Timur, Official iNews, CNN Indonesia, Detik
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’