Warga Negara Indonesia (WNI) di Sydney tahun ini bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan menggelar kegiatan shalat berjemaah. Kondisinya berbeda dengan perayaan hari raya tahun lalu.
Hal ini tentunya sangat dimaklumi, mengingat tahun lalu umat Islam di Australia, termasuk di Sydney, terpaksa harus melaksanakan Shalat Idul Fitri di rumah masing-masing.
Hal itu dilakukan demi membantu mengendalikan penyebaran infeksi virus Covid-19 di “Negara Kangguru.”
Tahun ini, pemerintah setempat memperbolehkan penyelenggaraan kegiatan keagamaan yang melibatkan massa dalam jumlah besar.
Kebijakan itu utamanya mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 yang secara umum membaik. Meskipun demikian, setiap penyelenggara kegiatan harus tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Adanya kegiatan Shalat Idul Fitri mendapatkan tanggapan positif dan antusiasme yang sangat besar dari masyarakat.
Penyelenggaraan Idul Fitri di Sydney dikoordinasikan oleh sejumlah komunitas muslim, termasuk komunitas muslim Indonesia, seperti di antaranya CIDE NSW, Ashabul Kahfi Islamic Centre (AKIC), IQRO Foundation dan Islamic Society of Manly Warringah (ISMW).
“Saya mengajak para jemaah untuk mendoakan umat Islam di seluruh dunia yang sedang ditimpa ujian dan cobaan, termasuk saudara-saudara kita di Palestina, serta para pemimpin, tenaga kesehatan, dan seluruh bangsa Indonesia yang sedang berjuang mengatasi pandemi Covid-19 di tanah air,” demikian disampaikan Konsul Jenderal RI Sydney, Heru Hartanto Subolo, dalam sambutannya pada kegiatan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H yang bertempat di the Croatian Club, Sydney (13/05/2021).
Konjen Heru Subolo juga memanfaatkan momen tersebut, untuk memohon pamit kepada para jemaah. Ini mengingat masa tugas sebagai Konjen RI Sydney akan berakhir pada Juni 2021.
Ustadz Shaifurrokhman Mahfudz Lc MA, yang juga merupakan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Australia, dalam khotbah Idul Fitri pentingnya membangkitkan keberdayaan umat Islam di berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi.
Ia meyakini bahwa umat Islam Indonesia dengan karakteristik Islam wasathiyah-nya (Islam moderat) memiliki peran penting dalam kebangkitan umat Islam secara umum.
Kegiatan Shalat Idul Fitri diselenggarakan oleh Centre for Islamic Dakwah and Education (CIDE) New South Wales, yang merupakan salah satu organisasi muslim Indonesia terbesar di Australia.
Dalam sambutannya, Presiden CIDE NSW, Herman Rahman, mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat pada kegiatan Shalat Idul Fitri.
Semua WNI tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah setempat. Kegiatan Shalat Idul Fitri kali ini dibagi menjadi 2 (dua) sesi yang dihadiri sekitar 1.386 jemaah.
Sumber : Rilis, Kompas
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!