Persediaan masker bedah di Taiwan dipastikan tetap mencukupi untuk memenuhi permintaan warga masyarakat di tengah aturan pencegahan COVID-19 yang semakin diperketat akibat kekhawatiran atas peningkatan kasus COVID-19 yang ditularkan di dalam negeri.
Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (11/5/2021).
Dalam postingan di halaman Facebook-nya, MOEA Taiwan mengatakan persediaan masker saat ini mencapai 800 juta unit, dengan produksi harian rata-rata mencapai 18,30 juta unit dan kapasitas harian maksimum sekitar 40 juta unit.
Dilihat dari angka tersebut, MOEA Taiwan mengatakan, Taiwan memiliki pasokan yang cukup untuk mengatasi meningkatnya jumlah kasus COVID-19 lokal.
Kekhawatiran mengenai pasokan masker sebagai alat pelindung diri dari wabah corona datang setelah Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan sekaligus ketua CECC Taiwan, Chen Shih-chung mengatakan pada hari sebelumnya bahwa Taiwan telah memasuki tahap penularan COVID-19 di tingkat komunitas setelah 7 kasus domestik COVID-19 dilaporkan, dimana sebanyak 6 di antaranya berasal dari sumber yang tidak diketahui.
Enam kasus dengan sumber yang tidak jelas, termasuk seorang wanita berusia 30-an tahun yang bekerja di Kabupaten Yilan, tidak terkait dengan infeksi cluster yang melibatkan awak maskapai penerbangan China Airlines (CAL) dan staf di hotel bandara Novotel, yang dimiliki oleh CAL, menurut keterangan CECC Taiwan.
MOEA Taiwan mendesak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat seperti memakai masker dan mencuci tangan sesering mungkin, karena CECC Taiwan terus memperketat tindakannya untuk mengendalikan penyebaran wabah penyakit COVID-19, termasuk larangan pertemuan besar hingga tanggal 8 Juni 2021.
Selain masker, MOEA Taiwan juga mengatakan bahwa pasokan alkohol sanitasi tetap mencukupi, karena produksi harian telah mencapai lebih dari 40.000 botol di Taiwan.
Sementara pasokan baju pelindung yang ada di negeri Formosa juga melampaui permintaan lokal.
MOEA Taiwan menekankan bahwa Taiwan memiliki alat pelindung diri (APD) yang cukup untuk melawan penyebaran infeksi COVID-19 di tingkat komunitas dan menghimbau warga masyarakat untuk tetap tenang dan mematuhi langkah-langkah pencegahan COVID-19 yang ditetapkan CECC Taiwan.
Saat ini, program penjatahan masker tetap efektif, dimana pemerintah Taiwan menyediakan 10 masker setiap dua minggu untuk semua orang yang memiliki kartu asuransi kesehatan nasional (NHI) yang masih berlaku.
Hingga Selasa (11/5/2021), Taiwan telah mencatat 1.210 kasus COVID-19, dimana 1.052 di antaranya diklasifikasikan sebagai kasus impor.
Dari total, 1.093 pasien corona yang telah pulih, 12 meninggal dunia dan 105 pasien corona lainnya masih menerima perawatan di rumah sakit, menurut data statistik CECC Taiwan.
Sumber : 華視新聞 CH52, 三立LIVE新聞, Tech News, Heho News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan