Perayaan Idul Fitri yang semula direncanakan akan berlangsung dengan penyelenggaran shalat ied berjamaah pada hari Kamis (13/5/2021) pagi di dekat Stasiun Utama Taipei, wilayah bagian utara Taiwan terpaksa dibatalkan.
Menurut pemerintah kota Taipei, pembatalan acara ini untuk menghindari pertemuan besar di tengah pandemi COVID-19 yang baru-baru ini mencatat kasus penularan lokal di kalangan warga masyarakat Taiwan, ungkap pihak penyelenggara yang mengumumkannya pada hari Minggu (9/5/2021).
Perayaan Idul Fitri yang dilakukan dengan shalat ied berjamaah, yang menandai berakhirnya puasa di bulan suci Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam, pada tahun ini seharusnya digelar pada pukul 6 pagi pada tanggal 13 Mei 2021 di sebuah alun-alun dekat stasiun utama Taipei, menurut penyelenggara, Organisasi Pekerja Global (GWO) Taiwan.
Acara ritual keagamaan bagi pekerja migran yang beragama Islam di Taiwan ini telah menarik minat ribuan warga muslim di Taipei setiap tahunnya, kata Wakil Sekretaris GWO Taiwan, Hesti Chou.
Akan tetapi karena pandemi corona, walau bagaimanapun, Chou mengatakan GWO Taiwan dan kelompok pekerja migran muslim Indonesia di Taiwan telah bersama-sama memutuskan untuk membatalkan acara tersebut.
Pihaknya juga menyerukan pekerja migran muslim dan umat Islam di Taiwan untuk merayakan Idul Fitri di kediaman mereka masing-masing karena kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
Seruan itu juga dibuat setelah tiga orang yang mengunjungi Masjid Agung Taipei untuk mengikuti shalat jumat berjamaah pada tanggal 16 April 2021 lalu dinyatakan positif terpapar COVID-19, Chou menambahkan.
Indonesia, negara pengimpor TKI terbanyak ke Taiwan, memiliki penduduk muslim terbesar di dunia.
Sebelum pandemi COVID-19, setiap tahunnya pemerintah Taiwan juga menggelar berbagai acara dan festival untuk memeriahkan idul fitri yang dirayakan oleh pekerja migran muslim yang ingin bersilaturahmi dengan kerabat mereka di seluruh penjuru Taiwan.
Sumber : Apple Daily, Liberty Times, CNANews, UDNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan