Sebanyak 34 orang warga Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Banyumas ini, terpaksa harus di bawa ke rumah karantina di gedung diklat pemda di kawasan obyek wisata Baturaden.
Pasalnya, puluhan warga yang terdiri dari orang tua dan anak-anak ini, dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Selain di Desa Pekaja, ada juga sebanyak 7 orang warga Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, Banyumas, juga terserang virus korona.
Secara keseluruhan, di dua Desa tersebut ada sebanyak 51 orang yang terpapar Covid-19, dua orang mengalami gejala ringan dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Puluhan warga di dua Desa itu, merupakan klaster dari jamaah sholat tarawih di dua masjid.
Dari hasil tracing petugas, diketahui bahwa ada dua orang di dua masjid yang mengalami batuk dan demam, kemudian menular ke jemaah lainnya.
Dengan munculnya klaster jamaah tarawih ini, diharapkan warga Banyumas, untuk tidak mudik lebaran.
Hal ini, untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19 di Banyumas, yang sebenarnya sudah menurun drastis.
Selain itu warga juga diharapkan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat agar tidak terpapar penyakit Covid-19.
Sumber : KOMPASTV, metrotvnews
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’