Di tengah semakin seriusnya penyebaran pandemi Covid-19 di India, pemerintah Taiwan sedang mempertimbangkan kebutuhan mencarter pesawat khusus untuk mengevakuasi warga.
Demikian ditegaskan Wakil Menteri Ekonomi Taiwan, Chen Chern-chyi saat menghadiri sidang interpelasi di Yuan Legislatif pada hari Senin (3/5/2021), menjawab pertanyaan legislator perihal dampak yang dialami warga Taiwan di India di tengah terus merebaknya pandemi di sana.
Chen menerangkan, jumlah kasus positif di India telah mendekati 20 juta dengan peningkatan per hari rata-rata 300 ribu kasus dalam 10 hari terakhir, sementara jumlah kematian melampaui 210 ribu orang.
Warga dan pengusaha Taiwan yang berada di India, diketahui ada belasan orang yang terinfeksi dan satu telah meninggal.
Menurut Chen, sejak kembali merebaknya penyebaran di India, 150 dari sekitar 300 pengusaha dan pegawai Taiwan di India telah kembali ke Taiwan, berarti masih ada sekitar 150 warga dan pemerintah sedang mempertimbangkan kebutuhan evakuasi melalui pesawat carter.
Chen mengatakan, “Warga Taiwan yang terdiagnosis positif sekitar 14 orang, satu darinya menderita gejala akut, enam pegawai dari Taiwan, empat bekerja di perusahaan lain, satu adalah wanita yang menikah dengan warga lokal dan satu lagi istri pengusaha.”
“Perihal apakah akan mencarter pesawat khusus untuk evakuasi, perwakilan di India, hal ini sedang dibahas bersama pengusaha setempat,” ungkap Chen.
Chen mengingatkan, pertimbangan utama adalah tingginya risiko terpapar dalam perjalanan dari rumah ke bandara di tengah kondisi penyebaran pandemi serius di India saat ini, yang bahkan mungkin lebih tinggi daripada menetap di rumah.
Sumber : TVBS NEWS, 三立iNEWS, Rti
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan