Dua orang satuan pengamanan (satpam) di Malaysia dilaporkan disiksa, karena mereka menjalankan ibadah puasa.
Kepolisian “Negeri Jiran” (PDRM) menangkap empat orang karena menyiksa pegawai mereka pada hari Rabu waktu setempat (14/4/2021).
Astro Awani memberitakan, Kepala Polisi Distrik Klang Selatan, Shamsul Amar Ramli berujar, mereka menerima laporan pukul 16.16 waktu setempat.
Dalam laporan yang diterima, dua korban yang saat itu berada di rumah majikannya di Bukit Tinggi dicambuk.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, semua berawal saat si majikan mengejek dua satpam itu karena menjalankan ibadah puasa.
Dilansir World of Buzz pada hari Kamis (15/4/2021), pelaku lalu melucuti senjata salah satu korban dan menodongkannya.
“Jangan berpuasa. Siapa yang menggaji engkau? Aku atau Tuhanmu? Engkau mau mengikut Tuhanmu atau aku?” tanya tersangka.
Media Malaysia Harian Metro memberitakan, dua korban itu sudah bertugas selama masing-masing tiga dan tujuh tahun.
Kasus penganiayaan itu kini tengah diselidiki berdasarkan Pasal 325, Pasal 506, dan Pasal 298 dari UU Pidana.
Shamsul Amar menegaskan, kasus kekerasan itu tidak berkaitan dengan isu rasial. Karena itu, dia mengimbau publik tak membagi konten sensitif.
Dia menegaskan, mereka yang sudah menyiksa satpam itu akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.
Sumber : The Star, Harian Metro, World of Buzz, The Sun Daily
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!