Di tengah pandemi Covid-19 yang masih juga terjadi di Italia, KBRI Roma mengagendakan rangkaian kegiatan Ramadhan 2021 secara daring (virtual), bertemakan “Rahmah” (Ramadhan Penuh Berkah).
Kegiatan Rahmah ini dapat diikuti oleh seluruh WNI dan dispora Indonesia di negara akreditasi (Italia, Siprus, Malta dan San Marino) bahkan WNI di negara lainnya.
Terdapat beberapa kegiatan di dalam program Rahmah ini, antara lain: ceramah/ tausiyah “Kabari” (Kajian Bersama KBRI) setiap hari Senin, Rabu dan Kamis pukul 13.00 dan 15.00 waktu Italia bersama penceramah Ustad Saepulloh Darusmanwiati, Lc, M A (mahasiswa program doktor Universitas Al Azhar Cairo).
Berbagai tema menarik telah disiapkan meliputi kajian fiqih, syariah, ibadah dan muamalah Muslim.
Selain itu, kajian dan tadarus Al Quran secara online untuk para muslimah juga akan diselenggarakan bekerja sama dengan DWP (Dharma Wanita Persatuan) KBRI Roma, yang akan berlangsung setiap Kamis sore.
Tidak lupa juga terdapat bimbingan belajar mengaji secara online untuk anak, remaja dan dewasa setiap hari Sabtu bekerja sama dengan organisasi Iqra Italia.
Selanjutnya KBRI Roma juga merencanakan penyelenggaraan peringatan Nuzulul Quran secara daring dan pelaksanaaan Sholat Idul Fitri 1442 H dengan peserta terbatas, jika situasi memungkinkan.
Untuk memulai acara Ramadhan ini, KBRI Roma bekerja sama dengan organisasi NUR (Nadwah Ukhuwah Roma) pada Senin (12/4/2021) juga telah menyelenggarakan acara tradisi “munggahan”, sebuah tradisi Indonesia menyambut bulan Ramadhan.
Kegiatan munggahan dilakukan secara sederhana dan khidmat di KBRI Roma dan dihadiri oleh seluruh staf yang sedang melakukan kegiatan work from office (WFO) serta pengurus DWP KBRI Roma.
Dalam kegiatan ini, peserta berdoa bersama dan saling memaafkan untuk menyucikan hati menjelang bulan Ramadhan.
Kegiatan munggahan ini diakhiri dengan santap siang bersama dengan makanan yang dibawa masing-masing staf (potluck).
Kegiatan diselenggarakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, termasuk penggunaan masker dan menjaga jarak (physical distancing) antarpeserta. Dalam sambutan pada acara munggahan tersebut, Dubes RI Roma, Esti Andayani, menjelaskan makna dan esensi munggahan.
“Ada berbagai tradisi budaya di Indonesia menjelang Ramadhan. Seperti munggahan ini, ditekankan aspek kebersamaan dan persatuan yang lintas agama. Semua dapat hadir dalam acara ini, saling memaafkan, penuh kebersamaan dan menghormati datangnya bulan suci Ramadhan,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Terkait dengan kegiatan Ramadhan KBRI Roma “Rahmah”, Dubes Esti menyatakan “Pandemi Covid-19 ini telah melahirkan new-normalcy, dengan semakin maraknya penggunaan platform online.”
“Insya Allah kita tetap akan dapat mengisi Ramadhan ini dengan kegiatan dan ibadah, serta memperkuat silaturahmi antar anak bangsa.”
Ditambahkannya bahwa spirit utama kegiatan tersebut juga mengajak semuanya untuk “menjadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat dan lebih sehat setelah pandemi ini. Tidak saja sehat secara fisik, namun juga sehat mental dan keimanannya,” pungkasnya.
Berdasarkan lembaga Statistica jumlah komunitas Muslim di Italia pada 2020 mencapai sekitar 1,6 juta atau sekitar 2,6 persen dari total penduduk Italia. Kehidupan beragama di Italia cukup harmonis, kondusif dan baik.
Sementara itu, komunitas Islam Indonesia di Italia tersebar di berbagai kota Italia di antaranya Roma, Milan dan Florence.
Terdapat beberapa organisasi komunitas Muslim Indonesia di Italia, antara lain: NUR (Nadwah Ukhuwah Roma), KMIM (Komunitas Muslim Indonesia-Milan), KMIR (Komunitas Muslim Indonesia-Roma), Iqra dan lainnya.
Sumber : Kompas
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’