Kapal nelayan Fu Yi No.68 yang sedang berlayar di Kabupaten Yilan, wilayah timur laut Taiwan dilaporkan terbakar.
Kobaran api tampak tak terkendali dari lokasi kejadian. Kedua anak buah kapal (ABK) dilaporkan melompat ke laut untuk melarikan diri dan diselamatkan oleh kapal nelayan lain yang berada di dekatnya.
Setelah api dipadamkan, perahu nelayan yang terbakar itu diterjang ombak dan terbalik pada pukul 2 dini hari Selasa (13/4/2021) dan akhirnya tenggelam hingga ke dasar laut.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Kronologi kejadian menyebutkan bahwa pada pukul 21.37 tadi malam, markas besar area patroli Yilan dari Departemen Patroli Maritim menerima laporan dari warga masyarakat yang mengatakan bahwa sekitar 1,5 mil selatan Pulau Guishan, sebuah kapal nelayan Fuyi No.68 terbakar.
Kapal seberat 50 ton itu terlihat dipenuhi kabut asap kebakaran dari jarak jauh. Seorang kapten kapal yang merupakan warga negara Taiwan dan seorang ABK migran yang merupakan warga Filipina berhasil diselamatkan hingga tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Kapal PP-10055 di jalur Patroli Marinir ke-7 tiba di lokasi kejadian dan segera melakukan penyemprotan air untuk memadamkan api.
Tim mengirimkan tambahan PP -10028 perahu untuk membantu. Namun perahu nelayan yang terbakar ini kemudian miring dan terbalik karena ombak dan akhirnya tenggelam di perairan Daxi.
Hasil investigasi menunjukkan bahwa tidak ditemukan kebocoran oli di tempat kejadian.
Pusat Navigasi dari Biro Pelabuhan Kementerian Komunikasi Taiwan telah mengeluarkan pemberitahuan tentang halangan navigasi mengenai insiden kapal terbakar dan tenggelam ini.
Sumber : 三立LIVE新聞, UDNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan