Kereta ekspres Tze-chiang yang dioperasikan oleh Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA) melaporkan kerusakan sistem remnya pada hari Minggu (11/4/2021).
Insiden ini menyebabkan penundaan keberangkatan 10 armada kereta dan berdampak pada 5.180 penumpang.
Namun untungnya pihak TRA memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun penumpang yang terluka dalam insiden tersebut.
Kronologi kejadian menyebutkan bahwa kepulan asap merebak dari jalur kereta api ekspres Tze-chiang No. 126 yang sedang menuju wilayah utara ketika berhenti di Stasiun Zhongli di kota Taoyuan pada pukul 18:09 sore.
Peristiwa ini memaksa penumpang kereta api tersebut untuk turun dan berganti ke kereta berikutnya, kata TRA kepada pers.
Kerusakan pada kereta, yang melakukan perjalanan dari Stasiun Dounan di Kabupaten Yunlin ke Stasiun Qidu di Keelung, ditemukan di bawah gerbong No. 3, yang diduga disebabkan oleh rem yang longgar, kata TRA.
Layanan di trek TRA sepenuhnya pulih pada pukul 19:22 malam, setelah asap di lokasi kejadian berhasil dikendalikan dengan tindakan seperti memutus pasokan listrik ke kereta dan menyemprotkan air ke atasnya.
Menurut pihak TRA, kereta api tersebut, model EMU300, adalah salah satu kereta yang lebih tua yang berusia lebih dari 30 tahun.
Kereta api model tersebut akan menjadi yang pertama diganti ketika TRA menerima pengiriman kereta EMU3000 baru dari Jepang mulai akhir tahun ini, kata TRA.
Hingga saat ini warga masyarakat Taiwan masih berduka dan belum pulih dari ingatan insiden kecelakaan kereta api mematikan pada tanggal 2 April 2021 lalu yang terjadi di wilayah Taiwan timur yang merenggut 49 nyawa penumpang dan melukai lebih dari 200 orang lainnya.
Sumber : 中央社, 公視新聞網, 華視新聞 CTS News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan