Tahun ini Pemerintah Taiwan melalui Divisi Pendidikan Taiwan Economic and Trade Office (TETO) Jakarta, Asia University, dan Taiwan Education Center (TEC) Indonesia di Surabaya Kembali menyelenggarakan kegiatan pameran Pendidikan secara virtual bagi pelajar Indonesia.
Acara yang digelar pada hari Sabtu, 27 Maret 2021 tersebut diselenggarakan secara daring, karena masih dalam masa pandemi COVID-19 yang diikuti oleh lebih dari 10,000 orang yang menyaksikannya secara live melalui aplikasi android, iOS, dan website khusus.
Pameran ini menggunakan system hybrid, semua peserta hadir secara daring melalui aplikasi di ponsel, sedangkan perwakilan-perwakilan kampus berkumpul di Hotel Evergreen Kota Taichung, Taiwan. Pameran ini menghadirkan 43 perguruan tinggi terbaik di Taiwan dan diselenggarakan selama sehari penuh.
Dalam sambutannya, Nicole Lee selaku Direktur Departemen Internasional dan Lintas Selat, Kementerian Pendidikan Taiwan, menyebutkan bahwa kegiatan pameran Pendidikan tinggi Taiwan secara daring ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi para pelajar Indonesia untuk mendapatkan informasi yang lengkap secara langsung dari setiap perwakilan universitas yang berpartisipasi dalam kegiatan pameran secara daring ini.
Nicole menyebut bahwa pada tahun akademik 2020, Indonesia menjadi negara ketiga terbanyak sebagai penyumbang mahasiswa internasional di Taiwan yang jumlahnya mencapai 13.000 orang dimana hampir 70 persen di antaranya merupakan pelajar yang mengambil program bergelar S1, S2, maupun S3.
Pemerintah Taiwan juga memberikan kesempatan kepada para dosen di Indonesia untuk melanjutkan studinya di Taiwan melalui skema beasiswa Elite Study In Taiwan (ESIT) yang khusus diberikan kepada mereka yang berlatarbelakang dosen di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Duta Besar John C. Chen, Kepala representative TETO Indonesia, menceritakan tentang bagaimana upaya pemerintah Taiwan dalam menanggulangi wabah Covid-19 secara maksimal. Keseriusan ini membuahkan hasil yang maksimal sehingga para pelajar lokal dan asing bisa tetap melakukan perkuliahan tatap muka secara normal tanpa kendala.
John juga menyebutkan bahwa banyak pelajar-pelajar Taiwan yang sebelumnya sedang studi di berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat, pulang ke Taiwan dan melanjutkan studinya di Taiwan.
Faktor utama yang menarik para pelajar ini Kembali ke Taiwan adalah keamanan dan kenyamanan selama pandemic Covid-19. Taiwan sendiri merupakan salah satu negara yang paling berhasil dalam menanggulangi penyebaran wabah Covid-19 ini.
Prof. Yinghuei Chen, Dekan International College, Asia University Taiwan, dalam penjelasannya memaparkan bagaimana perkembangan terkini tentang pelajar-pelajar asing di Taiwan.
Diakuinya bahwa pandemic Covid-19 ini sangat memberikan dampak dalam penurunan jumlah pelajar asing di Taiwan.
Namun, khusus pelajar dari Indonesia, jumlahnya tidak berkurang secara drastis. Ini berbeda dengan jumlah pelajar-pelajar asing dari negara lainnya yang mengalami penurunan yang sangat signifikan. Menurut Yinghuei, jumlah pelajar Indonesia di Taiwan hanya menurun sekitar 1000 orang saja.
Pembukaan acara pameran pendidikansecara daring inijuga dibuka oleh Rektor dari 3 unuversitas di Indonesia yaitu Universitas Airlangga, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dalam sambutannya,Prof.Dr.Moh. Nasih SE, MT, Ak., CMA selaku Rektor Universitas Airlangga sangat menyambut dengan baik dan terbuka acara pameranpendidikansecara daring ini yang dapat menginspirasi para pelajar Indonesia untuk dapat melanjutkan studi di berbagai negara khususnya di Taiwan.
Sumber : Republika
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan