Setelah menerima vaksin AstraZeneca pada hari Rabu (24/3/2021), seorang perawat berkewarganegaraan Taiwan mengalami reaksi alergi sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Saat Taiwan memasuki hari keempat penyuntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca, Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan, Shih Chung-liang dalam konferensi pers yang digelar pada hari Kamis (25/3/2021) mengumumkan bahwa pada hari sebelumnya, seorang perawat mengalami alergi. reaksi setelah menerima jab, laporan media CNANews.
Adapun gejala alergi yang dialami pasien termasuk ruam atau timbul bintik merah di area tubuh dan sesak napas.
Dia segera dilarikan ke unit perawatan intensif untuk observasi. Untungnya, tanda-tanda vitalnya stabil.
Saat berbicara kepada media di Gedung Legislatif Yuan pada Kamis pagi, Shih mengatakan, hingga tadi malam, 4.000 tenaga medis di seluruh negeri sudah menerima vaksin. Sejauh ini, tujuh penerima, termasuk perawat, telah melaporkan reaksi alergi ringan.
Shih mengatakan, reaksi alergi terhadap vaksin dapat bervariasi dalam tingkat keparahan, dengan kasus yang paling serius adalah syok anafilaksis, yang memengaruhi sistem pernapasan dan tekanan darah pasien.
Karena tidak pasti seberapa parah reaksi perawat itu, Shih mengatakan dia dirawat di rumah sakit untuk observasi lebih lanjut.
Untungnya, dalam kasus ini, dia tidak mengalami serangan asma, tetapi dia mengalami ruam dan sesak napas. Shih mengatakan penilaian awal adalah bahwa itu bukanlah reaksi alergi vaksin yang serius.
Laporan terkini menyebutkan bahwa gejala alergi yang dialami perawat tersebut telah membaik, dan dia telah meninggalkan ICU, menurut Shih.
Dia menyatakan bahwa jika vaksin COVID-19 yang diberikan itu rusak, semua orang akan mengalami alergi yang sama, akan tetapi sejauh ini, perawat tersebut adalah satu-satunya nakes penerima vaksin COVID-19 yang mengalami reaksi alergi.
Menurut Shih, semua reaksi alergi terhadap vaksin itu dinilai cukup kecil di Taiwan. Dia menegaskan, prosedur operasi standar yang diikuti adalah observasi penerima selama 30 menit setelah penyuntikan vaksin.
Legislatif Yuan pada hari Rabu membentuk kelompok peninjau vaksin, dan Shih berjanji bahwa kementerian kesehatan Taiwan akan mencoba yang terbaik untuk bekerja sama dalam meminimalisir dampak yang dialami warga masyarakat yang menerima vaksin COVID-19 yang didistribusikan ke Taiwan.
Sumber : 華視新聞 CTS News, CNANews, 東森新聞 CH51
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan