Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Kamis (25/3/2021), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengkonfirmasi penambahan 3 kasus baru dari wabah corona di Taiwan.
Juru bicara CECC Taiwan, Chuang Ren-Hsiang mengatakan bahwa kasus-kasus terbaru ini berasal dari Filipina dan Amerika Serikat.
Pasien corona no.1.011 adalah seorang pekerja migran dari Filipina berusia 20-an tahun yang datang untuk bekerja di Taiwan. Saat ia tiba di Taiwan pada tanggal 2 Maret 2021, ia membawa surat keterangan negatif corona dimana pengujiannya dilakukan 3 hari sebelum penerbangan ke Taiwan.
Hingga masa karantina wajib COVID-19 selesai, ia kembali dites COVID-19 dengan hasil yang negatif. Namun sebelum diserahkan kepada pihak majikan ia kembali menjalani tes COVID-19 mandiri dengan hasil lab yang menunjukkan bahwa pekerja migran tersebut positif corona. CECC Taiwan mengatakan bahwa tidak ada riwayat kontak untuk kasus ini.
Sedangkan kasus corona no.1.012 adalah seorang warga Taiwan berusia 20-an tahun yang pergi ke AS untuk urusan pekerjaan pada tanggal 19 November 2020.
Ia kembali ke Taiwan pada tanggal 22 November dan menjalani karantina wajib serta menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
Pasien tersebut tidak menunjukkan gejala terpapar wabah corona selama berada di Taiwan. Namun karena ia akan berpergian lagi ke luar negeri pada tanggal 23 Maret 2021 ia melakukan tes COVID-19 sebagai salah satu persyaratan yang diminta oleh maskapai penerbangan.
Hasil lab yang dirilis ke publik menunjukkan bahwa ia positif corona yang diduga terinfeksi saat berada di AS.
CECC Taiwan mengidentifikasi 10 orang yang diduga sempat melakukan kontak dengan pasien yang kini sedang menjalani pengujian COVID-19.
Sementara kasus corona no.1013 adalah seorang TKW berusia 30-an tahun yang berasal dari Filipina yang datang ke Taiwan pada tanggal 16 Maret 2021.
Ia membawa surat keterangan negatif corona dimana pengujiannya dilakukan 3 hari sebelum penerbangan ke Taiwan.
Saat tiba di Taiwan ia tidak menunjukkan gejala terpapar corona, namun saat menjalani karantina wajib COVID-19 ia mengalami sakit kepala, batuk dan sakit tenggorokkan pada tanggal 22 Maret.
Ia kemudian kembali diuji COVID-19 dengan hasil lab yang menunjukkan bahwa TKW tersebut positif corona.
Karena TKW tersebut diketahui terinfeksi wabah corona saat menjalani karantina wajib COVID-19 maka tidak ada individu yang dinyatakan riwayat kontak kasus ini.
Dengan adanya penambahan ini, jumlah total kasus corona yang dikonfirmasi oleh CECC Taiwan telah mencapai 1.012 kasus.
Dimana sebanyak 896 diantaranya merupakan kasus impor, 77 kasus infeksi lokal, 36 kasus yang merupakan infeksi cluster yang berasal dari “Armada Goodwill” Angkatan Laut Taiwan, dua kasus yang berasal dari cluster pilot kargo, satu kasus yang belum ditentukan sumber penularannya dan satu (kasus No. 530) telah dihapus sebagai kasus yang dikonfirmasi.
Hingga saat ini, 10 orang telah meninggal karena penyakit tersebut. Sementara itu tercatat sebanyak 971 pasien corona telah dibebaskan dari isolasi rumah sakit.
Sumber : 三立LIVE新聞, 民視新聞網 Formosa TV News network, TVBS NEWS
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan