Seorang pilot dilaporkan tewas ketika misi penyelamatan sedang berlangsung untuk pilot lainnya pasca dua jet tempur F-5E Angkatan Udara (AU) Taiwan bertabrakan dan jatuh ke laut.
Kronologi kejadian menyebutkan bahwa pada hari Senin (22/3/2021) dua jet tempur F-5E dilaporkan bertabrakan dan jatuh ke laut di lepas pantai kabupaten Pingtung, wilayah bagian selatan Taiwan (sekitar 37,5 mil laut tenggara dari pangkalan mereka), menurut Pusat Komando Penyelamatan Nasional (NRCC) Taiwan.
Kementerian Pertahanan Nasional (MND) Taiwan telah mengerahkan helikopter Black Hawk untuk melakukan misi pencarian dan penyelamatan korban.
Selain itu kapal patroli maritim juga dikirim ke tempat kejadian, sementara petugas pemadam kebakaran dari kabupaten Taitung dan Pingtung juga telah diturunkan untuk melakukan pencarian di darat.
Pada pukul 14:30 siang, sebanyak 4 jet tempur F-5E lepas landas dari Pangkalan Udara Zhi-Hang Taitung dalam misi pelatihan, menurut keterangan pejabat MND Taiwan.
Namun, pada pukul 15.06 sore, 2 jet tempur bertabrakan, tetapi dua pilot, bermarga Pan dan Lo dilaporkan dapat keluar sesaat sebelum pesawat mereka jatuh ke laut.
Pihak NRCC Taiwan pada pukul 3:22 sore kemudian memberangkatkan pesawat pencarian dan penyelamatan dan kapal ke tempat kejadian. Zona pencarian berjarak 2,2 km di lepas pantai dari Pelabuhan Pemancingan Xuhai di Kotapraja Mudan di kabupaten Pingtung.
Pukul 4:14 sore, polisi menemukan kursi lontar dan parasut di tanda 73 kilometer dari Jalan Raya Provinsi 26, tetapi tidak ada pilot yang ditemukan di dekatnya.
Sekitar pukul 16.22 sore, Lo ditemukan di laut dengan tanda-tanda vital, tapi tidak sadarkan diri. Dia dipindahkan ke Rumah Sakit Memorial Taitung Mackay untuk perawatan darurat, namun malangnya tim medis tidak dapat menyadarkannya dan dia dinyatakan meninggal dunia.
Sementara seorang pilot lainnya yang bermarga Pan dilaporkan masih hilang, dan pencariannya hingga kini masih berlangsung.
Tabrakan di udara antara kedua pesawat tempur Taiwan ini menandai kecelakaan serius kedelapan yang melibatkan jet tempur F-5E selama 20 tahun terakhir, dengan yang terbaru adalah kecelakaan F-5E selama misi pelatihan di lepas pantai Taitung, yang mengakibatkan pilotnya, Kapten Chu Kuan-meng tewas pada bulan Oktober tahun 2020 lalu.
Sumber : 東森新聞 CH51, 自由時報電子報, TVBS NEWS, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan