Perusahaan produsen obat-obatan Taiwan, Senhwa Biosciences dalam konferensi pers pada hari Minggu (14/3/2021) mengatakan bahwa obat yang mereka teliti untuk pengobatan infeksi COVID-19 yang parah telah menerima ulasan positif dari kelompok pemantau independen di Amerika Serikat dan uji klinisnya dapat dilanjutkan.
Adapun obat oral Silmitasertib (CX-4945) saat ini sedang dalam uji coba fase dua di Banner Health-University Medical Center di Phoenix, Arizona, yang mensponsori penelitian tersebut.
Dalam evaluasi yang dilakukan pada tangal 11 Maret 2021 dari data dari gelombang pertama pasien, Komite Pemantau Data (DMC) mengatakan tidak perlu modifikasi uji coba.
Senhwa Biosciences dapat melanjutkan ke perekrutan pasien untuk pengobatan COVID-19 yang parah, kata perusahaan itu dalam rilis persnya.
DMC atau yang juga dikenal sebagai Data and Safety Monitoring Board, adalah kelompok ahli klinis independen yang memantau keamanan pasien dan data kemanjuran pengobatan selama studi klinis yang sedang berlangsung.
Menurut panduan Administrasi Makanan dan Obat-obatan di AS, DMC menyarankan sponsor tentang keselamatan subjek uji coba yang berkelanjutan dan mereka yang akan direkrut ke uji coba, serta tentang validitas berkelanjutan dan manfaat ilmiah dari uji coba tersebut.
Senhwa Biosciences, yang juga memiliki basis operasional di San Diego, California, mengatakan pihaknya berencana untuk menyelesaikan uji klinis Silmitasertib (CX-4945) pada kuartal kedua tahun ini.
Sumber : TVBS NEWS, 民視新聞網 Formosa TV News network, TechNews, CNANews, YahooNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan