Sebuah keluarga di wilayah bagian utara Taiwan yang terinfeksi COVID-19 di cluster kasus infeksi domestik baru-baru ini dilaporkan pulih.
Adapun anggota keluarga yang terinfeksi wabah corona tersebut enam diantaranya pulih dan satu meninggal karena COVID-19.
Infeksi cluster lokal yang dimulai di Rumah Sakit Umum Taoyuan pada bulan Januari 2021 lalu dan berlangsung lebih dari sebulan, menghasilkan 21 kasus yang dikonfirmasi dan satu kematian pasien.
Dari pasien ini, tujuh berasal dari rumah yang sama dengan perawat (kasus No. 863), termasuk ibu mertuanya, yang meninggal pada tanggal 29 Januari 2021 lalu.
Setelah lebih dari 40 hari perawatan, enam anggota keluarga lainnya telah pulih dari infeksi wabah corona.
Pada hari Kamis (11/3/2021), Menteri Kesehatan (Menkes) Taiwan sekaligus Kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, Chen Shih-chung dilaporkan mengunjungi mereka untuk mengirimkan uang yang disumbangkan oleh badan amal dan memberikan dorongan semangat.
Pejabat CECC Taiwan, Wang Pi-sheng kemudian menulis postingan di Facebook yang menyatakan bahwa pasien kasus No. 863 dan keluarganya tidak dapat menghadiri pemakaman almarhum karena mereka diisolasi di unit perawatan intensif.
Dia mengatakan perawat tersebut berada di bawah tekanan besar pada saat itu. Saat ia dinyatakan sembuh, dia merawat ayah mertuanya di rumah sakit yang juga terpapar COVID-19.
Wang menekankan bahwa kunci keberhasilan Taiwan mengatasi pandemi adalah upaya persatuan rakyatnya.
Dia mengatakan bahwa otoritas negeri Formosa mematuhi prinsip “tidak meninggalkan siapa pun” dalam menghadapi pandemi ini.
Sumber : Apple Daily, Mirror Media
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan