Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin menyambut datangnya hari Isra Miraj 1442 H. Sambutan hangat itu ia sampaikan melalui laman Facebook resminya.
“Kepada semua muslimin dan muslimat, marilah sama-sama kita menghayati makna dan semangat di balik peristiwa Israk dan Mikraj agar kita semua diberkati dan dirahmati Allah dunia dan akhirat,” kata PM Muhyiddin Yassin melalui Facebook, pada Rabu 10 Maret.
“Dalam setiap 27 Rejab, umat Islam biasanya akan merayakan perayaan ini dengan berbagai acara seperti ceramah, forum perdana, takzirah dan lain-lain,” katanya.
Meski Israj Miraj 2021 tiba ketika pandemi COVID-19 masih melanda dunia, PM Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa hari besar bagi umat Muslim tersebut masih bisa disaksikan oleh semua orang.
“Situasi COVID-19 saat ini membuat perayaan ini harus dirayakan dengan norma baru dan moderat. Namun, saya yakin peristiwa besar perjalanan yang penuh mukjizat Rasullulah SAW ini bisa disaksikan oleh semua orang,” tuturnya.
Dalam menyampaikan harapannya, PM Muhyiddin Yassin menyampaikan: “Semoga dengan puncak acara Israk dan Mikraj ini dapat menjadikan kita manusia yang selalu berbuat dalam berbuat baik dan meninggalkan kejahatan. Insya’Allah”.
Kunjungan PM Malaysia ke Arab Saudi
Sehari sebelum penyambutannya untuk hari Isra Miraj, PM Muhyiddin Yassin membagikan pengalaman tentang kunjungannya ke Riyadh, Arab Saudi.
Dalam lawatan itu, PM Muhyiddin Yassin berkesempatan bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, di Istana Al-Yamamah, Riyadh dan membahas hubungan Malaysia-Arab Saudi.
Perjalanannya itu pun ia lanjutkan dengan mengunjungi Uni Emirat Arab di hari berikutnya.
Dalam postingan di Twitter yang disertakan dokumentasi kunjungan dan pertemuannya dengan MBS, PM Muhyiddin Yassin menuliskan: “Alhamdulillah, sebelum berlepas ke Abu Dhabi malam tadi, saya telah diterima menghadap Yang Mulia Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, di Istana Al-Yamamah, Riyadh, dan membahas hubungan dua negara antara Malaysia dan Arab Saudi”.
Dalam postingan berikutnya, PM Muhyiddin Yassin mengatakan, “Pertemuan yang berlangsung selama 1 jam 30 menit itu menyentuh berbagai aspek termasuk pembentukan Majlis Koordinasi Saudi-Malaysia, kuota haji serta pelaksanaan haji dan umrah dalam situasi pandemi juga pada masa depan”.
Sumber : New Strait Times
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!