Bencana banjir menerjang Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Peristiwa tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas lebat yang berlangsung pada Selasa, 9 Maret 2021, pukul 19.00 waktu setempat.
Akibat banjir tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak empat rumah warga hanyut.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melalui keterangan resmi pada Rabu, 10 Maret 2021.
Lokasi terdampak banjir tersebut berada di dua Desa, yaitu Desa Daha dan Desa Marada, yang berada di Kecamatan Hu’u.
“Selain empat unit rumah hanyut, banjir berdampak pada satu unit tanggul jebol dan 470 rumah terendam,” kata Raditya Jati, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi BNPB.
Berdasarkan hasil analisis, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB mencatat adanya faktor lain yang menjadi penyebab banjir.
Selain intensitas hujan, faktor yang juga menjadi pemicu adalah lahan tandus akibat penebangan liar yang mengurangi daya serap air tanah.
Tidak hanya itu, pantauan BPBD menyebutkan bahwa ada banyak penumpukan sampah dan sedimen di area aliran sungai, sehingga terjadi pendangkalan dan penyumbatan.
Merespons peristiwa banjir, BPBD Kabupaten Dompu telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti bantuan logistik dan pendataan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB juga menyiagakan personel, untuk mengantisipasi potensi adanya kejadian lain.
“Dompu termasuk Kabupaten dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi,” ujar Raditya Jati.
Sebanyak delapan Kecamatan di Kabupaten Dompu yang berpotensi terendam banjir, memiliki luas sekitar 12.089 hektare.
Berdasarkan analisis InaRISK, wilayah Hu’u termasuk Kecamatan yang berpotensi banjir, khususnya di sekitar pesisir pantai.
Sumber : Radar Lombok, Pikiran Rakyat, tvOneNews
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’