Sebuah situs konstruksi di Kaohsiung diperintahkan oleh pemerintah kota Kaohsiung untuk menghentikan operasinya pada hari Kamis (4/3/2021) sambil menunggu penyelidikan setelah struktur tulangan seberat 10 ton runtuh.
Insiden ini dilaporkan menewaskan 1 orang pekerja konstruksi dan melukai 4 orang pekerja lainnya.
Seorang pria berusia 22 tahun bermarga Chen dinyatakan meninggal oleh rumah sakit setempat pada pukul 11:42 siang usai dievakuasi dari lokasi kejadian, kata Biro Pemadam Kebakaran kota Kaohsiung.
Chen sedang bekerja di ruang bawah tanah lantai lima ketika kecelakaan itu terjadi pada pukul 9:19 pagi, kata Biro Pemadam Kebakaran kota Kaohsiung.
Pihaknya menambahkan bahwa salah satu dari empat pekerja lain yang bermarga Fang dilaporkan berada dalam kondisi kritis, sementara tiga lainnya menderita cedera yang tidak mengancam keselamatan jiwa.
Berdasarkan penyelidikan awal, Departemen Urusan Bangunan kota Kaoshiung mengatakan, kelemahan utama ditemukan dalam pekerjaan pondasi situs kostruksi.
Salah satunya adalah pemasangan balok tanah yang tidak tepat, yang diduga menyebabkan runtuhnya struktur bangunan tersebut.
Kepala Kantor Inspeksi Standar Tenaga Kerja kota Kaohsiung, Chen Chun-fu mengatakan perusahaan yang terlibat dalam proyek konstruksi ini akan didenda sebesar NT$ 150.000, sesuai dengan Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku di Taiwan.
Laporan tindak lanjut tentang masalah ini akan dikirim ke Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Tenaga Kerja Taiwan untuk ditinjau lebih lanjut.
Chen juga menambahkan kasus tragis ini akan diselidiki secara menyeluruh oleh jaksa penuntut kota Kaohsiung.
Sumber : CTITV NEWS, DaAi News Storage, CNANews, NewTalk
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan