Pusat komando epidemi sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Sabtu (6/3/2021) mengumumkan penambahan kasus pasien yang meninggal dunia usai terpapar wabah COVID-19.
Identitas pasien adalah seorang warga negara Taiwan berusia 60-an tahun yang dilaporkan kembali ke Taiwan dengan pesawat sewaan darurat karena kondisi kesehatannya yang menurun di Myanmar.
CECC Taiwan mengatakan bahwa pria Taiwan itu yang dikonfirmasi sebagai kasus corona no. 935 pergi ke Myanmar untuk urusan pekerjaan sejak bulan Januari 2020.
Lalu pada tanggal 29 Desember 2020 ia dikonfirmasi positif terinfeksi wabah corona oleh tim medis Myanmar, setelah 5 hari mengalami gangguan kesehatan.
Usai dirawat selama hampir 1 bulan dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit di Myanmar pada tanggal 27 Januari 2021, pasien dilaporkan kembali jatuh sakit dan mengalami gangguan pernapasan hingga ia kembali dilarikan ke rumah sakit pada tanggal 3 Februari 2021.
Ia mengalami sesak napas dan meminta bantuan dari otoritas Taiwan untuk mengirimkan maskapai evakuasi agar ia segera dipulangkan ke kampung halamannya.
Pada tanggal 7 Februari 2021, tim medis Taiwan segera mengevakuasi korban ke rumah sakit di negeri Formosa.
Kondisi kesehatan pasien terus memburuk hingga pada tanggal 1 Maret 2021, pasien harus menjalani perawatan extra-corporeal membrane oxygenation (ECMO) karena parahnya infeksi virus corona yang menggerogoti tubuhnya.
Hingga pada tanggal 5 Maret 2021 sejumlah organ vital pasien tak lagi berfungsi dengan normal dan pasien dinyatakan meninggal dunia.
Dengan adanya kasus ini, jumlah pasien corona yang meninggal dunia di Taiwan menjadi 10 kasus.
Sedangkan total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di negeri Formosa per hari Minggu (7/3/2021) menjadi 969 kasus.
Sumber : DaAi News Storage, 寰宇新聞 頻道, CDC Taiwan, UDNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan