Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan telah mengumumkan daftar prioritas vaksinasi Covid-19 di negeri Formosa.
Tenaga medis adalah kelompok pertama yang akan menerima suntikan dalam program vaksinasi yang dijadwalkan dimulai pada bulan Maret.
Menurut juru bicara CECC Taiwan, Chuang Jen-hsiang, urutan prioritas untuk 10 kelompok telah ditetapkan, kesemuanya akan menjangkau sekitar 15 juta orang, yakni sekitar 64% dari populasi Taiwan yang berjumlah 23,56 juta..
Kelompok yang disusun berdasarkan kelayakannya adalah sebagai berikut:
1. Tenaga medis dan non-medis di rumah sakit, klinik dan fasilitas karantina yang ditunjuk pemerintah.
2. Petugas penanggulangan epidemi di pemerintah pusat dan daerah; pejabat kesehatan masyarakat garis depan; personel bandara yang bekerja di bidang bea cukai, imigrasi, karantina dan keamanan; kepala desa dan pekerja yang mengantarkan makanan kepada orang-orang yang menjalani karantina rumah; paramedis dan petugas pemadam kebakaran; penjaga pantai dan personel penyelamat lintas udara.
3. Orang dengan risiko lebih tinggi terpapar COVID-19 karena pekerjaan mereka: pilot, pramugari, dan pelaut di kapal komersial internasional; pengemudi taksi pencegahan epidemi; personel hotel karantina; dan pekerja di bagian kedatangan pelabuhan yang tidak termasuk dalam kelompok 2.
4. Personel diplomatik asing dan keluarganya di Taiwan, sesuai dengan prinsip timbal balik, (misalnya, jika diplomat Taiwan di negara tersebut juga memenuhi syarat untuk menerima vaksinasi); atlet yang mewakili negara di kompetisi internasional.
5. Polisi militer dan sipil.
6. Penghuni dan staf di fasilitas perawatan jangka panjang dan pekerja di fasilitas pemasyarakatan.
7. Anggota angkatan bersenjata.
8. Orang berusia 65 tahun ke atas.
9. Orang berusia 19-64 tahun yang menderita kondisi yang membuat mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius akibat Covid-19; orang lain yang berisiko karena mereka menderita penyakit atau cedera yang jarang atau serius.
10. Orang berusia 50-64 tahun.
Pihak CECC Taiwan menambahkan bahwa saat ini mereka juga sedang menyusun rencana lain yang berkaitan dengan penyediaan vaksin bagi pebisnis dan warga yang bepergian ke luar negeri untuk bekerja, belajar atau menerima perawatan medis.
Sementara perihal vaksin Covid-19 mandiri atau yang dibayar sendiri oleh penerima, CECC Taiwan akan mempertimbangkan untuk disediakan jika ada stok tambahan, satu hingga dua bulan setelah vaksinasi tahap pertama diluncurkan.
Sumber : 三立LIVE新聞, 自由時報電子報, Rti, Heho News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan