Tim peneliti dari National Yang Ming Chiao Tung University (NYCU) berhasil menemukan 4 jenis obat yang memiliki potensi untuk menekan aktivitas virus corona Wuhan (Covid-19) dalam tubuh.
Menurut penelitian, salah satu dari 4 obat tersebut yang bernama “JMY 206”, memiliki khasiat 10 kali lebih efektif daripada remdesivir. Remdesivir adalah obat antivirus yang telah memiliki sertifikat untuk digunakan dalam mengobati pasien virus corona Wuhan.
Obat lainnya yang berpotensi untuk dikembangkan dalam mengobati pasien virus corona Wuhan adalah “boceprevir”, obat yang berfungsi untuk menekan aktivitas virus hepatitis C (HCV); “telaprevir”, obat hepatitis C; dan “nelfinavir”, obat antiretroviral yang digunakan untuk pengobatan pasien HIV.
Tim peneliti dari NYCU mengawali penelitian mereka dengan pemahaman bahwa virus corona Wuhan memiliki kemiripan dengan virus penyebab SARS.
Kemudian mereka menggunakan big data dan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan simulasi terhadap perubahan dalam mekanisme sel setelah virus corona Wuhan memasuki tubuh manusia.
Selanjutnya, mereka melakukan perbandingan terhadap sekitar 250 gambar tiga dimensi protease virus corona Wuhan dari seluruh dunia.
Dengan teknik tersebut, mereka berhasil mengidentifikasi enam struktur protease utama (enzim yang berfungsi untuk memecah protein dan menyebabkan penyakit), yang berperan dalam penularan virus corona Wuhan.
Kemudian, mereka melakukan pencarian terhadap obat yang memiliki potensi untuk menekan protease tersebut, dan menekan aktivitas virus.
Khasiat obat JMY 206 telah dibuktikan dalam uji coba terhadap hewan, dan berpotensi digunakan sebagai obat oral untuk menyembuhkan pasien virus corona Wuhan.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, 年代新聞CH50, CNANews, Taiwannews, Taiwan Today
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan