Banjir kembali melanda sejumlah titik lokasi di Jakarta. Bagi warga yang terdampak, perhatikan aspek keamanan makanan dan air saat banjir.
Pantauan detikcom pada Jumat (19/2) pagi, ada sejumlah wilayah di Jakarta yang terendam banjir. Mulai dari Jakarta Selatan hingga Jakarta Timur.
Salah satunya wilayah Pondok Bambu, Duren Sawit. Ketinggian banjir di sini mencapai satu meter pada pukul 04.50 WIB. Lalu ada juga wilayah Cipinang Melayu, Makassar yang sampai terendam banjir setinggi 2 meter.
Banyak hal harus dilakukan warga yang terdampak banjir. Mulai dari menyelamatkan diri hingga barang-barang yang masih bisa diambil, termasuk makanan.
Namun demi menjaga aspek keamanan makanan dan air selama banjir, ada beberapa hal yang perlu diterapkan. Rekomendasi dari US Food and Drug Administration ini bisa dijadikan panduan:
1. Hindari mengonsumsi makanan apapun yang sudah terkena banjir.
2. Buang semua makanan dan minuman yang tidak dikemas dalam wadah tahan air karena dikhawatirkan sudah terkena banjir. Termasuk juga minuman kemasan karton, susu bayi kemasan kotak, dan makanan kalengan yang sudah terkena air banjir karena makanan ini tidak bisa dibersihkan dengan efektif nantinya.
3. Buang semua makanan kaleng yang kemasan kalengnya sudah rusak. Misalnya kemasan kaleng berlubang, menggembung, atau penyok. Dikhawatirkan kualitas makanan di dalamnya sudah terdampak.
4. Bersihkan semua alat makan dan alat dapur yang sudah terkena banjir. Cuci dengan air dan sabun, usahakan air panas jika ada. Kemudian sanitasi dengan cara merebus alat tersebut di air mendidih selama 15 menit. Tambahkan 1 sdm cairan klorin ke dalamnya.
5. Cuci lemari dapur dengan sabun dan air, jika memungkinkan gunakan air panas. Jika ada gunakan juga larutan sanitasi.
6. Untuk makanan kemasan yang tidak rusak, bisa diselamatkan. Singkirkan label yang masih tertinggal karena mungkin mengandung bakteri atau kotoran lainnya.
7. Cuci makanan kaleng atau makanan kemasan dengan air dan sabun. Kemudian jika sudah, bisa dikonsumsi secepat mungkin.
Untuk air, penting juga menggunakan air dari sumber yang terjamin kebersihan dan keamanannya. Untuk minum, gunakan botol atau tempat minum yang tidak terekspos air banjir.
Lalu bagaimana jika air keruh atau kotor pasca banjir? Saring terlebih dulu menggunakan kain bersih atau biarkan mengendap kotorannya lalu ambil air yang jernih untuk direbus atau diberi desinfektan.
Untuk merebus air, paling tidak rebus selama satu menit untuk membunuh sebagian besar jenis organisme penyebab penyakit yang mungkin ada. Kemudian biarkan dingin dan simpan air dalam wadah bersih dengan penutup.
Cara lainnya dengan mendesinfeksi air. Tambahkan larutan klorin tanpa pewangi. Aduk dengan rata dan diamkan setidaknya selama 30 menit sebelum digunakan. Simpan air yang telah didesinfeksi dalam wadah bersih dengan penutup.
Sumber : KOMPASTV, metrotvnews, detik
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’