Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan sekaligus ketua Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, Chen Shih-chung menyampaikan, pihaknya tidak menyertakan vaksin COVID-19 produksi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ke dalam daftar vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Taiwan.
Hal tersebut dikarenakan tidak lengkapnya informasi klinis dan ilmiah dari vaksin produksi RRT. Secara blak-blakan, Chen Shih-chung menerangkan, pihaknya ingin mengedepankan 0 kasus baru selama masa Tahun Baru Imlek.
Chen Shih-chung diketahui menemani Wakil Presiden William Lai berkunjung dan memberikan apresiasi bagi para tim medis di kawasan sentral Taiwan.
Saat ditemui para wartawan, Chen Shih-chung mengutarakan, bahwa dirinya tidak ada rencana untuk menempatkan vaksin COVID-19 produksi RRT di Taiwan.
Menteri MOHW Taiwan tersebut menyatakan alasan mengapa tidak menyertakan vaksin produksi RRT dikarenakan masih minimnya bukti klinis dan kurangnya informasi di lapangan.
Mantan Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou pernah mempertanyakan apakah Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan pernah berkomunikasi dengan RRT mengenai pembagian vaksin corona. Menanggapi pertanyaan tersebut, Ketua CECC Taiwan menyampaikan dirinya belum mendengar pemberitaan serupa.
Chen Shih-chung juga akan mengunjungi unit terdepan dalam menanggulangi wabah COVID-19, meliputi rumah sakit, pusat karantina dan lembaga 1922. Ia menambahkan, mereka adalah benteng pertahanan terpenting Taiwan dalam melawan virus corona.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, 東森新聞 CH51, UDNNews, NewTalk, Rti, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan