Beberapa tindakan pencegahan virus corona (COVID-19) atau protokol kesehatan (prokes) yang berlaku di Taiwan, termasuk larangan makan di kereta api berkecepatan tinggi, kemungkinan akan dilonggarkan setelah tanggal 28 Februari 2021.
Akan tetapi sebagian besar pembatasan harus tetap berlaku, demi mencegah timbulnya kluster baru, ungkap kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, Chen Shih -chung dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (17/02/2021).
Karena banyak negara sedang berjuang melawan gelombang kedua atau bahkan gelombang ketiga dari virus corona pada akhir tahun lalu, Taiwan memberlakukan serangkaian pembatasan musim dingin yang berlaku hingga akhir bulan ini.
Langkah-langkah dasar seperti wajib mengenakan masker di angkutan umum dan larangan warga negara asing tanpa sertifikat penduduk untuk masuk ke Taiwan kemungkinan akan dipertahankan hingga bulan Maret, kata Chen dalam konferensi pers CECC Taiwan.
Dia mengatakan bahwa setelah tanggal 28 Februari 2021, dia akan berkonsultasi dengan para ahli tentang kemungkinan membuka kembali negara itu untuk kunjungan jangka pendek oleh para pebisnis asing, setidaknya untuk mereka yang datang dari negara berisiko rendah atau berisiko menengah pandemi COVID-19, laporan CNANews.
Dalam jangka panjang, diperbolehkan atau tidaknya kembalinya pengunjung asing tidak akan didasarkan pada dokumen yang membuktikan vaksinasi tetapi akan dikaitkan dengan situasi pandemi wabah corona di negara asal, tambah Chen.
Tindakan seperti mengenakan masker dan mencuci tangan telah membuktikan dampaknya bagi pengendalian wabah corona di negeri Formosa.
Sehingga tindakan tersebut harus dilanjutkan bahkan setelah bulan ini, menurut ketua CECC. Dia menambahkan bahwa selain cluster di Rumah Sakit Umum Taoyuan, yang menyebabkan 20 infeksi dan satu kematian, beberapa bulan terakhir tidak terlihat adanya wabah besar, menunjukkan bahwa tindakan saat ini bekerja dengan baik.
Sumber : 三立LIVE新聞, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan