Rumah Sakit Umum (RSU) Taoyuan, wilayah bagian utara Taiwan yang sempat heboh menjadi sorotan diharapkan untuk melanjutkan operasi dengan normal pada tanggal 19 Februari 2021, setelah berhasil menahan infeksi kelompok COVID-19 yang baru-baru ini yang berasal dari fasilitas medis di rumah sakit tersebut, ungkap Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan, Chen Shih-chung dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin (15/02/2021).
Berbicara pada jumpa pers, Chen mengatakan kumpulan kasus, yang dimulai dengan infeksi seorang dokter yang merawat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Taoyuan pada tanggal 12 Januari lalu dan akhirnya dikaitkan dengan 21 kasus dan satu kematian, telah berhasil dikendalikan.
Menanggapi infeksi cluster tersebut, pada tanggal 22 Januari lalu Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan memulai rencana untuk mengevakuasi pasien dari daerah berisiko tinggi di rumah sakit tersebut dan mengurangi layanan rawat jalan.
Pada tanggal 7 Februari, diumumkan bahwa tes terhadap lebih dari 2.000 karyawan di rumah sakit itu menghasilkan hasil semua negatif. Sementara sampel yang diambil dari 585 pasien di bangsal dan ruang tunggu di rumah sakit juga dinyatakan negatif untuk COVID-19.
Sebelumnya pada hari Senin, Walikota Taoyuan, Cheng Wen-tsang mengatakan bahwa total 3.423 orang telah diuji sehubungan dengan infeksi cluster di rumah sakit tersebut.
Cheng mengatakan bahwa dua fasilitas karantina sementara di dekat rumah sakit telah ditutup, yang secara efektif mengakhiri infeksi cluster yang sempat membuat panik warga Taiwan.
Dalam hal pembukaan kembali Rumah Sakit Umum Taoyuan, Chen mengatakan pihak rumah sakit akan melapor kepada Kementerian Kesehatan setelah liburan Tahun Baru Imlek dan kemungkinan akan melanjutkan operasi normal pada tanggal 19 Februari, kecuali ada masalah yang tidak terduga terjadi.
Taiwan juga tidak melaporkan kasus baru dari wabah COVID-19 selama tiga hari berturut-turut pada hari Senin (15/02/2021). Hingga Selasa (16/02/2021), tercatat 937 kasus corona yang dikonfirmasi di Taiwan, dimana sebanyak 821 di antaranya diklasifikasikan sebagai kasus impor.
Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan juga mencatat sebanyak 859 pasien COVID-19 di Taiwan dinyatakan telah pulih.
Data statistik CECC Taiwan menyebutkan bahwa sebanyak 9 orang meninggal dunia akibat pandemi ini.
Sumber : 自由時報電子報, 蘋果新聞網, NewTalk, CNANews, CDC Taiwan
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan