Jalur Shinkansen (kereta cepat) di Jepang terdampak gempa magnitudo 7,3 di prefektur Fukushima dan Miyagi yang mengguncang pada hari Sabtu 13 Februari 2021. Operator Shinkansen kini terpaksa mengurangi layanan.
Gempa tersebut berdampak pada jalur kereta cepat di prefektur Tochigi yang berbatasan dengan Fukushima. Akibatnya, transportasi ke utara (arah Hokkaido) dan selatan (arah Tokyo) terhambat.
Menurut laporan Kyodo, Senin (15/2/2021), gempa magnitudo 7,3 yang terjadi merusak tiang listrik dan jembatan di Tohoku shinkansen line.
Operasi kereta cepat antara stasiun Nasushiobara di Tochigi dan stasiun Morioka di prefektur Iwate di utara menjadi terhambat sejak Minggu 14 Februari.
East Japan Railway Co. juga mensuspens sementara kereta cepat antara stasiun Morioka menuju Shin-Hakodate-Hokuto di Hokkaido. Operator turut mengurangi layanan kereta dari Morioka menuju prefektur Akita.
Layanan antara Fukushima dan prefektur Yamagata di utara juga dikurangi. Sementara, kereta menuju Tokyo dari Tochigi juga hanya tersedia satu atau dua kereta per jam.
Japan Airlies dan All Nippon Airways akan menambah jumlah penerbangan antara daerah Tohoku dan bandara Haneda di Tokyo dan Itami di Osaka. Pesawat yang lebih besar juga akan digunakan.
JR Bus Tohoku Co. di Sendai juga akan menambah armada bus, meski daerah mereka juga terdampak gempa.
Operator akan menambah lebih dari 20 layanan yang menghubungkan Fukushima dan Sendai menuju Tokyo pada perjalanan siang hari.
JR Bus Tohoko juga sudah kebanjiran reservasi dari penumpang dari prefektur Iwate. Tak ada korban jiwa pada gempa yang menerjang Fukushima dan Miyagi pada Sabtu 13 Februari. Namun, 153 orang dilaporkan terluka.
Meski demikian terdapat sebanyak 311 gedung yang rusak akibat gempa. Sebanyak 119 di Miyagi dan 192 di Fukushima.
Kerusakan terdiri atas retakan di tembok dan lantai, jendela pecah, dan pipa air yang rusak, demikian laporan kementerian pendidikan di Jepang.
Laporan media lokal menyebutkan sebanyak 71 sekolah di Jepang yang tutup akibat dampak gempa ini.
Sumber : DW News, Kyodo News, Bloomberg Markets and Finance
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!