Tahun Baru imlek akan dirayakan oleh seluruh masyarakat keturunan Tionghoa di seluruh dunia, tak terkecuali tentunya di Indonesia.
Meski tersebur di berbagai penjuru dunia, ternyata masih ada kesamaan mitos kepercayaan atau pantangan saat merayakan Imlek yang masih dipercaya hingga kini.
Dikutip dari Tionghoa.info, beberapa mitos yang dipercaya yakni:
1. Mitos tentang malam Tahun Baru Imlek
Merayakan Tahun Baru Imlek, rumah sebaiknya dibersihkan atau direnovasi sebelum menjelang malam tahun baru tiba, karena bila membersihkan rumah pada hari H nya dipercaya akan mengusir keberuntungan di sepanjang tahun yang akan berjalan.
Saat menjelang malam pergantian tahun baru, bukalah pintu utama (atau pintu yang langsung menghubungkan ke ruang tamu) lebar-lebar, karena dipercaya banyak Dewa-Dewi yang akan memberikan rezeki pada malam tersebut.
Momen malam tahun baru Imlek ini biasanya banyak dimanfaatkan keturunan Tionghoa dengan kumpul bersama keluarga inti di ruang tamu untuk menghangatkan suasana dan tak sedikit juga yang rela begadang hingga pagi demi menghirup hawa tahun baru pertama.
2. Jangan berbicara hal-Hal yang berbau kematian
Orang-orang tua dulu mengajarkan kepada anak-anaknya agar tidak mengucapkan kata-kata yang berbau kematian saat Imlek berlangsung.
Hal ini dipercaya bahwa apa yang akan terjadi pada awal tahun baru, bisa menggambarkan apa yang akan terjadi di sepanjang tahun kemudian.
Pembicaraan seputar hantu atau apapun yang terkait dengan roh orang yang sudah meninggal juga dilarang karena diyakini akan membawa unsur kematian.
Tak hanya itu, dipercaya juga tidak boleh membuat anak-anak menangis di malam tahun baru, karena membawa suasana kesedihan dimana seharusnya tercipta suasana kegembiraan oleh tawa anak-anak.
3. Simpan benda-benda ini saat Tahun Baru Imlek
Alat-alat pembersih rumah seperti kemoceng, kain pel dan sapu harus disimpan sebelum malam pergantian tahun baru.
Hal ini dimaksudkan agar kita tidak menggunakannya lagi ketika Imlek berlangsung.
Apabila digunakan dipercaya keberuntungan kita juga akan ikut tersapu. Jika kotor, gunakan saja kertas tisu, atau pungut dengan tangan.
4. Jangan memotong rambut menjelang Imlek
Menurut kepercayaan, kita tak boleh memotong atau menggunting rambut saat tahun baru Imlek, alasannya keberuntungan kita disepanjang tahun akan ikut terpotong juga.
Jika ingin memotong rambut disarankan agar dilakukan beberapa hari sebelum hari H.
Namun tidak tahu apa hal ini berlaku juga bagi wanita yang ingin nyalon dulu sebelum pergi ke rumah sanak saudaranya, atau sekedar ingin tampil kinclong cantik saat menjamu para tamu dirumahnya.
5. Mitos seputar warna merah saat Imlek
Jangan heran kalau saat Imlek, warna merah akan menjadi dominan dibanding warna lain. Mulai dari pakaian hingga ornamen atau hiasan Imlek semua berwarna Merah.
Masyarakat etnis Tionghoa percaya jika warna merah adalah simbol keberuntungan.
Kertas Angpao yang dibungkus dengan berwarna merah bermakna agar anak-anak dapat tumbuh sehat dan bahagia selalu.
Sumber : Tribunnews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan