Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pertanian berteknologi cerdas Taiwan-Indonesia yang diwakili oleh 2 grup perusahaan dari Taiwan dan Indonesia pada tanggal 21 Januari 2021, kerjasama ini akan membawa teknologi pertanian cerdas Taiwan ke Indonesia, untuk tahap pertama akan mengembangkan produk pertanian buah naga Taiwan yang dihasilkan di Indonesia.
Penandatanganan kerjasama ini diwakili oleh perusahaan Taiwan Dragon Digital Farm Co., Ltd dan perusahaan terkemuka Indonesia yang bergerak bidang media, e-commerce dan investasi di yakni PT AIMCO Global Business Indonesia, disaksikan oleh Kepala Kantor Dagang Ekonomi Indonesia Taipei (KDEI-Taipei) Budi Santoso, Sekjen Badan Pengembangan Industrial Chou Chung-Pin (周崇斌) dan Dekan jurusan elektronika Universitas Ching-hua Huang Nen-fu(黃能富).
Taiwan Dragon Digital Farm Co., Ltd dan PT. AIMCO bekerjasama membentuk perusahaan Taiwan Dragon Digital Farm cabang di Indonesia, manajer Taiwan Dragon Digital Farm Kuo Chun-nan (郭俊男) pada hari Selasa (26/1/2021) mengatakan, jenis kerjasama ini adalah membawa percontohan buah naga berkualitas dari Pingtung ke Indonesia, PT AIMCO membantu perusahaan Taiwan untuk mendapatkan lahan yang layak, untuk perencanaan awal dengan target lahan seluas 500 hektar.
Chou Chun-nan mengatakan, dalam dua bulan terakhir ini pada kawasan Taiwan dan Singapura melakukan penggalangan modal, Universitas IPB program internasional bekerjasama dengan Universitas Chung-hua melakukan pembinaan SDM.
Kuo Chun-nan mengatakan, Taiwan memiliki teknologi pertanian ini, tetapi lahan yang terbatas, sementara lahan di Indonesia sangat luas ditambah lagi dengan demografi hampir mencapai 280 juta jiwa, ini menjadi teknologi pertanian Taiwan yang disisipkan ke negara sasaran Kebijakan Baru Menuju Arah Selatan, semua buah naga yang dihasilkan bermerk Taiwan, selain dipasarkan di Indonesia juga akan dieskpor ke luar negeri.
Konsumen utama dari Taiwan Dragon Digital Farm Co., Ltd ada di Daratan Tiongkok, Jepang, AS dan Timur Tengah, buah naga akan menjadi produk percontohan tahap awal, kemudian secara perlahan akan memperlaju perluasan produk pertanian Taiwan yang berkualitas untuk dikembangkan di Indonesia.
Kuo Chun-nan mengatakan, penyokong di balik layar kerjasama ini adalah Budi Santoso, tahun lalu dia bekerja keras mengupayakan program pertanian dari pemerintah Indonesia agar dapat diperluas, serta berharap agar metode pertanian tradisional bisa diubah, setelah mengamati pertanian buah naga dan produk pisang di Pingtung, “Transformasi data dan pengelolaan peternakan generasi berikutnya” menjadi pilihan pertama dari Budi Santoso.
Dragon Digital Farm Co., Ltd adalah perusahaan baru hasil kerjasama perkebunan Yilung dan Dalung.
Sumber : TechNews, Rti
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan