Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada tanggal 27 Januari 2021 mengumumkan, sebagai antisipasi menyebarluasnya COVID-19 dalam rumah sakit (RS) maka mulai hari Rabu (27/01/2021) hingga 9 Februari 2021 memberlakukan larangan besuk pasien rawat inap di rumah sakit Kota Taipei, Kota New Taipei dan Taoyuan kecuali untuk kondisi tertentu sementara pendamping pasien hanya diperbolehkan 1 orang saja.
CECC Taiwan mengemukakan, dengan pertimbangkan mereka berobat ke Taoyuan General Hospital (TYGH) sebagian besar dari kawasan Kota Taipei, New Taipei dan Taoyuan untuk itu rumah sakit di kawasan ini melarang kunjungan besuk mulai hari ini hingga 9 Februari kecuali untuk kondisi khusus.
Pihak CECC Taiwan kembali mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker selama berkunjung ke rumah sakit, mematuhi etiket bersin/batuk, dan kebersihan tangan. Bagi mereka yang tidak mematuhi maka dapat dilaporkan ke instansi berwenang setempat dan sesuai dengan peraturan pasal 70 UU Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dapat dikenakan sanksi denda NT$3.000 maksimum NT$15.000.
CECC Taiwan mengimbau masyarakat untuk sedapat mungkin hindari melakukan kunjungan atau mendampingi yang tidak diperlukan, disarankan melakukan video call atau telepon, apabila perlu untuk mengunjungi ke rumah sakit maka harus mengikuti prosedur dan peraturan yang diberlakukan rumah sakit terkait.
CECC Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (27/01/2021) juga mengumumkan penambahan baru 3 kasus baru dari wabah COVID-19 yang diimpor dari luar negeri yaitu kasus ke-892 – ke-894 datang dari Filipina, Myanmar dan Amerika Serikat.
Pihak CECC Taiwan mengatakan bahwa selama 3 hari berturut-turut tidak ada penularan dalam negeri yang dikonfirmasi oleh otoritas Taiwan.
Sumber : 中天電視, CNANews, Rti
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan