Dalam konferensi pers mengenai wabah corona di negeri Formosa yang digelar pada hari Jumat (08/01/2021), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengkonfirmasi penambahan 3 kasus baru.
Juru bicara CECC Taiwan, Zhuang Ren-xiang mengatakan bahwa kasus-kasus impor corona terbaru ini berasal dari Nigeria, Mesir dan Amerika Serikat (AS).
Kasus corona no.824 adalah seorang warga Taiwan berusia 70-an tahun yang sedang berbisnis di Nigeria.
Pada tanggal 27 Desember 2020 kemarin ia sempat mengalami demam, kesulitan bernapas dan keletihan. Hingga tanggal 28 Desember kondisi kesehatannya kian memburuk dan dia dirawat di rumah sakit setempat.
Ia dinyatakan negatif corona usai dua kali pengujian COVID-19 yang dilakukan oleh otoritas Nigeria.
Ia kemudian meminta evakuasi medis dari Taiwan dan dibawa pulang dengan pesawat khusus ke Taiwan pada tanggal 5 Januari 2021.
Setibanya di Taiwan ia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis dan diuji COVID-19 kembali dengan hasil lab yang menunjukkan bahwa pria tersebut positif corona.
Sedangkan kasus corona no.825 merupakan seorang gadis bekerwarganegaraan Mesir yang berusia 10 tahun.
Karena kedua orang tuanya bekerja di Taiwan, ia sering keluar masuk Mesir-Taiwan, dengan catatn ketibaan terakhir pada bulan Oktober 2020 lalu.
Pada saat tiba di Taiwan pada tanggal 5 Januari 2021 kemarin dan ia dites COVID-19 dengan biaya mandiri dengan hasil lab yang menunjukkan bahwa ia positif corona.
CECC Taiwan telah mengidentifikasi 9 individu yang diduga telah melakukan kontak dengan pasien, termasuk keluarganya yang kini tengah menjalani isolasi mandiri meski membawa surat keterangan negatif corona yang pengujiannya dilakukan 3 hari sebelum melakukan penerbangan ke Taiwan.
Sementara kasus corona no.826 adalah seorang wanita Taiwan berusia 20-an tahun yang merupakan pelajar di salah satu perguruan tinggi di AS.
Sejak tanggal 1 Januari 2021 ia mengalami batuk, sakit tenggorokkan dan flu. Namun pada tanggal 2 Januari ia menjalani uji COVID-19 dengan hasil yang negatif.
Tanpa mencari perawatan medis di AS, wanita itu segera mengambil penerbangan ke Taiwan dan tiba di Taiwan pada tanggal 06 Januari 2021.
Ia segera memberi tahu staf karantina bandara mengenai kondisi kesehatannya dan kembali diuji COVID-19 dengan hasil lab yang menunjukkan bahwa wanita tersebut positif terinfeksi wabah corona.
Total sebanyak 11 individu diduga telah melakukan kontak dengan pasien karena menaiki penerbangan yang sama dengan pasien yang kini tengah dipantau kondisi kesehatannya.
Dengan adanya penambahan kasus corona terbaru ini, total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Taiwan saat ini mencapai 825 kasus.
Dengan 730 kasus diantaranya dikonfirmasi sebagai kasus impor dan 55 lainnya kasus infeksi lokal.
Sedangkan 36 kasus merupakan infeksi kluster yang terjadi di kalangan angkatan laut Taiwan, 1 kasus yang belum ditentukan sumber penularannya dan 2 kasus penularan yang terjadi di kalangan awak kabin.
Data statistik CECC Taiwan menunjukkan bahwa saat ini terdapat 714 pasien corona yang sudah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit. Sehingga menyisakan 104 pasien COVID-19 yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Taiwan.
Sumber : 三立新聞網SETN, 民視新聞網 Formosa TV News network, Apple Daily
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan