Dalam persidangan baru-baru ini, Mahkamah Agung Taiwan dilaporkan telah menolak pengajuan banding oleh seorang pekerja migran asal Vietnam terhadap hukuman enam tahun penjara yang diterimanya karena berusaha membunuh seorang wanita Taiwan di kota New Taipei pada akhir tahun 2019 lalu.
Keputusan itu sudah final dan tidak dapat diajukan banding. Warga negara Vietnam, yang hanya diidentifikasi dengan nama belakangnya Nguyen, akan dideportasi dari Taiwan setelah menjalani hukumannya di Taiwan.
Kronologi kejadian mengungkapkan bahwa Nguyen pertama kali dihukum karena percobaan pembunuhan dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Keelung karena melemparkan seorang wanita berusia 80 tahun bermarga Tu dari Jembatan Fenglin di Distrik Ruifang pada tanggal 24 Desember 2019 lalu setelah menabraknya dengan sepeda motor yang dikendarai pekerja migran tersebut.
Putusan tersebut diajukan ke Pengadilan Tinggi Taiwan, yang mengurangi hukuman penjara dari 8 tahun menjadi 6 tahun berdasarkan penyelesaian dana kompensasi sebesar NT$ 250.000 yang dicapai antara Nguyen dan keluarga korban.
Hakim mengatakan bahwa pihaknya juga meringankan hukuman yang diterima pekerja migran asal Vietnam tersebut karena dia mengaku mencoba melakukan percobaan pembunuhan terhadap korban.
Pengadilan Tinggi Taiwan juga tidak setuju dengan keputusan pengadilan distrik yang menyatakan bahwa Nguyen bertindak dengan niat langsung untuk melakukan tindakan yang salah, malah memutuskan bahwa dia bertindak dengan niat yang tidak pasti, yang mengarah pada pengurangan hukuman.
Nguyen kembali mengajukan banding atas putusan tersebut, yang ditolak oleh Mahkamah Agung pada tanggal 30 Desember 2020 kemarin.
Berdasarkan putusan akhir Pengadilan Tinggi Taiwan, Nguyen memukul Tu saat mengendarai sepeda motornya ke Keelung.
Nguyen turun dari kendaraannya untuk melihat Tu dan mendapati bahwa Tu tidak sadarkan diri. Dia kemudian mengangkat wanita tua tersebut dan mencoba untuk melemparkan mayatnya dari atas jembatan ke lembah di bawahnya yang diduga berusaha untuk menghindari tanggung jawabnya atas aksi kecelakaan tersebut.
Pada saat itu seorang sopir bus bermarga Wang lewat dan mencoba menghentikan Nguyen agar tidak melempar wanita itu dari jembatan seraya turun dari busnya dan berteriak “berhenti” dan “Jangan lakukan itu.”
Tapi Nguyen masih mendorong wanita itu dari jembatan sebelum kabur, kata Wang kepada pihak berwenang.
Meski Tu selamat dari maut karena tersangkut di pohon, tapi korban menderita patah tulang di kedua kaki dan lecet serta memar di sekujur tubuhnya.
Polisi kemudian menahan Nguyen berdasarkan nomor plat kendaraannya yang diberikan oleh Wang.
Sumber : 三立新聞網SETN, 東森新聞 CH51, Apple Daily, UDNNews, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan