CECC Konfirmasi 3 Kasus Impor Corona di Negeri Formosa!

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan pada hari Senin (04/01/2021) melaporkan penambahan 3 kasus virus corona (COVID-19) yang diimpor dari Republik Dominika, Prancis, dan Filipina.

Pada hari Senin, Juru Bicara CECC Taiwan, Chuang Jen-hsiang mengumumkan tiga kasus baru virus corona Wuhan yang diimpor, sehingga jumlah total kasus menjadi 815 kasus.

Kasus virus corona terbaru termasuk satu wanita Filipina dan dua wanita Taiwan. Masing-masing pasien dilaporkan telah menyerahkan hasil tes negatif COVID-19 yang dilakukan 3 hari sebelum berangkat ke Taiwan dan masing-masing dikirim langsung ke hotel epidemi setibanya di Taiwan.

Menurut Chuang, Kasus No. 814 adalah seorang pekerja migran perempuan dari Filipina yang datang ke Taiwan untuk bekerja pada tanggal 10 Desember lalu. Meskipun dia tidak menunjukkan gejala terpapar corona sejak tiba di Taiwan, dia menjalani tes virus corona pada tanggal 23 Desember, tepat sebelumnya akhir karantina wajib COVID-19.

Setelah hasil tes dinyatakan negatif, calo tenaga kerjanya mengatur agar dia menjalani pemantauan kesehatan diri di asrama. Ketika fase manajemen kesehatan dirinya berakhir, majikan mengatur agar dia kembali menjalani tes virus corona di rumah sakit dengan biaya sendiri pada tanggal 1 Januari 2021.

Dia didiagnosis positif COVID-19 pada tanggal 4 Januari dengan nilai Ct 33 dan departemen kesehatan mendaftarkan administrator asrama sebagai satu-satunya kontak dalam kasusnya. Sejak saat itu, administrator asrama diberitahu untuk menjalani isolasi rumah.

Kasus No. 815 adalah seorang wanita Taiwan berusia 20-an tahun yang terbang ke Republik Dominika pada bulan Februari tahun lalu dan kembali ke Taiwan pada tanggal 1 Januari 2021. Karena hasil tes negatif yang dia berikan saat tiba di Taiwan tidak memenuhi persyaratan CECC Taiwan, dia kembali melakukan tes corona di bandara dengan biaya sendiri.

Pada tanggal 4 Januari, dia dipastikan mengidap COVID-19 dengan nilai Ct 25. Satu orang yang duduk di dekatnya dalam penerbangan ke Taiwan telah terdaftar sebagai kontak dan telah memulai isolasi rumah.

Adapun kasus No. 816 adalah seorang wanita Taiwan berusia 40-an tahun yang bekerja di Prancis untuk waktu yang lama. Dia didiagnosis dengan COVID-19 di pusat pengujian komunitas pada awal Oktober tahun lalu tetapi tidak mencari perawatan medis.

Tes selanjutnya yang dia lakukan untuk virus corona di Prancis ternyata negatif. Ketika dia tiba di Taiwan pada tanggal 1 Januari 2021, dia tidak melaporkan mengalami gejala penyakit apa pun.

Pada tanggal 2 Januari, dia mengajukan izin untuk meninggalkan tempat karantina lebih awal untuk menghadiri pemakaman. Departemen kesehatan kemudian mengatur agar dia menjalani tes virus corona di rumah sakit dengan biaya sendiri.

Dia didiagnosis dengan COVID-19 pada 4 Januari dengan nilai Ct 36 dan tidak diizinkan menghadiri pemakaman.

Departemen kesehatan telah mengidentifikasi tujuh kontak dalam kasusnya, termasuk lima penumpang yang duduk di dua baris tepat di depan dan di belakangnya dan dua orang yang tinggal bersamanya. Ketujuh orang itu telah diarahkan untuk memulai isolasi rumah.

CECC Taiwan pada hari Senin tidak mengumumkan laporan baru tentang orang-orang yang dicurigai gejala.Sejak wabah dimulai, Taiwan telah melakukan 127.608 tes COVID-19, dengan 125.701 kembali negatif.

Dari 815 total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, sebanyak 720 diantaranya merupakan kasus impor.

Sedangkan sekitar 56 adalah kasus infeksi lokal, 36 berasal dari “Armada Goodwill” Angkatan Laut Taiwan, dua dari cluster pilot kargo, satu kasus yang belum diidentifikasi sumber penularannya dan satu  kasus (Kasus No. 530) telah dihapus ebagai kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di negeri Formosa.

Hingga saat ini, tujuh orang telah meninggal karena penyakit tersebut, sementara 696 telah dibebaskan dari isolasi rumah sakit, sehingga 112 pasien corona lainnya masih menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit di Taiwan.

Sumber : 三立LIVE新聞, 民視新聞網 Formosa TV News network