Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah mengumumkan 6 menteri barunya yang bakal bergabung ke Kabinet Indonesia Maju. Keenam menteri ini akan dilantik hari ini, Rabu (23/12), di Istana Negara, Jakarta.
Keenam orang tersebut adalah Tri Rismaharini (Menteri Sosial), Sandiaga Salahuddin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), dan Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan).
Kemudian Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), serta Muhammad Lutfi (Menteri Perdagangan).
Risma dan Sakti Wahyu ditunjuk untuk mengisi kekosongan kursi menteri sebelumnya, Juliari Batubara dan Edhy Prabowo, yang saat ini menjadi tersangka KPK.
Sehari sebelumnya, Selasa (22/12), keenam menteri baru Jokowi ini telah diperkenalkan lebih dulu ke publik di Istana Merdeka. Beberapa fakta-fakta menarik pun tersajikan dalam sesi perkenalan kemarin.
Pakai Jaket Biru
Ada yang menarik perhatian dalam agenda pengumuman 6 menteri baru Presiden Jokowi, yakni mereka tampak kompak mengenakan jaket berwarna biru. Sementara, di dalamnya memakai kemeja berwarna putih.
Momen ini cukup kontras dengan sesi perkenalan menteri baru sebelum-sebelumnya, yang biasa mengenakan kemeja putih dipadukan dengan celana hitam.
Lantas, apa maksud dari pakaian ini?
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Bey Triadi Machmudin, menjelaskan pemilihan jaket ini karena ingin disesuaikan dengan kinerja menteri ke depan yang harus siap bekerja menjalankan tugas-tugasnya kapan pun dan di mana pun.
“Jaket itu bahannya enak, lalu kalau panas tidak membuat keringat, kalau hujan tidak membuat basah,” kata Bey.
“Artinya, setiap orang yang menggunakan tidak masalah dalam cuaca apa pun. Jadi maksudnya menteri kerja kapan saja dalam suasana kapan saja siap bekerja,” tambahnya.
Sementara warna biru dipilih karena terlihat segar dan penuh semangat, sehingga lebih menarik untuk dipandang.
“Warnanya sih keren saja, eye catching, kapan harus tetap segar, cerah, ceria, semangat,” ungkap Bey.
Dari Lawan di Pilpres 2019, Kini Jadi Satu Tim
Masuknya Sandiaga Uno sebagai Menparekraf menuai sejarah baru di pemerintahan. Kini, Sandi ikut menjadi ‘perwakilan’ Partai Gerindra bersama Ketum Prabowo Subianto di Kabinet Indonesia Maju.
Mengingat Prabowo-Sandi merupakan lawan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 lalu. Di Pilpres 2019, Jokowi-Ma’ruf mengalahkan Prabowo-Sandi. Bahkan, Prabowo-Sandi sampai menggugat hasil Pilpres ke MK karena tudingan kecurangan.
Masuknya Prabowo-Sandi merupakan sejarah baru. Sebab, dalam konteks pemilu presiden langsung digelar di Indonesia, belum pernah ada capres maupun cawapres yang kalah kemudian menjadi menteri saat lawannya membentuk pemerintahan.
Kini baru di era kedua pemerintahan Jokowi-lah sejarah terbentuk. Pernah jadi lawan, kini jadi kawan.
Sandiaga Baru Sembuh COVID-19
Sandi diketahui dua pekan lalu mengumumkan dirinya positif corona. Kehadiran suami Nur Asia itu di Istana Merdeka saat sesi pengenalan menteri sempat menuai pertanyaan, apakah dia sudah sembuh?
Ia kemudian menyampaikan kondisi terbarunya sudah selesai menjalani masa isolasi.
“Saya sendiri baru saja selesai dalam pemulihan dari penyakit COVID-19 yang saya rasakan sendiri selama dua minggu terakhir,” cerita Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI itu turut mendoakan agar Indonesia segera pulih dari pandemi COVID-19. Sehingga, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang akan dipegangnya bisa kembali seperti sedia kala.
“Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan jadi lokomotif pascapandemi COVID-19 untuk kita melanjutkan agenda-agenda pembangunan di sektor ini. Untuk terus membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan menghadirkan kesejahteraan bagi para rakyat masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Reuni Tiga Sahabat
Tiga sahabat lama kini sama-sama jadi menteri. Mereka adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Sandiaga sebagai Menparekraf, dan M Lutfi yang menjabat Menteri Perdagangan.
Sebelum bersama di kabinet, ketiganya merupakan sahabat dalam merintis dan mengelola bisnis. Tapi dalam Pilpres 2019 lalu, mereka sempat berbeda perkubuan.
Dalam Pilpres 2019, Erick Thohir dan M Lutfi berada di kubu Jokowi, yang akhirnya kembali terpilih menjadi Presiden.
Sementara Sandiaga Uno, berada di kubu seberangnya dengan mencalonkan diri menjadi wakil presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Meskipun sempat berbeda dalam politik, persahabatan mereka tetap terjaga. Wajar saja, persinggungan ketiganya terjalin jauh sebelum ingar-bingar Pilpres 2019. Sandi dan Erick telah saling mengenal sejak kecil dan masuk tim basket yang sama. Sementara bersama Lutfi, Erick menempuh pendidikan Ekonomi di Purdue University, Amerika Serikat.
Persahabatan mereka juga merambah ke bisnis. Erick Thohir, Sandiaga Uno, Lutfi membangun Mahaka Group. Selain mereka, pendiri Mahaka juga ada Wishnu Wardhana dan Rosan P. Roeslani.
Sumber : KOMPASTV, Kumparan
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’