Korea Selatan (Korsel) mencatat rekor kematian akibat Covid-19 tertinggi dalam satu hari sejak wabah virus corona dimulai, dan kemungkinan akan menerapkan lockdown total untuk pertama kalinya.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan virus corona telah merenggut 22 nyawa lainnya pada Rabu tengah malam, naik tajam dari rekor tertinggi sebelumnya yaitu 13 kematian dalam satu hari di awal minggu.
Kematian diperkirakan akan meningkat setelah infeksi melonjak di Seoul dan sekitarnya, dengan 1.014 kasus lainnya dilaporkan pada hari Kamis termasuk catatan harian sebanyak 423 di ibu kota berpenduduk padat itu, menurut Reuters, 17 Desember 2020.
Aturan jarak sosial yang lebih ketat telah gagal membalikkan lonjakan infeksi dan pemerintah telah memperingatkan kemungkinan menerapkan pembatasan yang lebih keras pada aktivitas bisnis, meskipun mengatakan langkah tersebut hanya akan menjadi pilihan terakhir.
Jumlah pasien virus corona harian baru di Seoul juga naik ke level tertinggi dengan total 423 pada Rabu, kata wakil wali kota Seoul Kim Woo-young pada Kamis, dikutip dari Yonhap.
Kim Woo-young mengungkapkan data terbaru ibu kota pada acara bincang-bincang Radio CBS, mengatakan beban kasus harian negara itu juga mencapai 1.014 pada hari yang sama.
Rekor Seoul sebelumnya untuk kasus Covid-19 harian baru terjadi pada 12 Desember, ketika 399 lebih banyak orang dinyatakan positif. Kim mengatakan kasus nasional hari Rabu sebanyak 1.014 termasuk 993 kasus dari dalam negeri dan 21 dari luar negeri.
Dia mengatakan, pemerintah metropolitan Seoul tidak akan ragu untuk menaikkan level jarak sosial kota menjadi level 3, tertinggi dalam sistem lima tingkat negara, jika peningkatan dalam kasus harian baru Covid-19 terus berlanjut.
Pemerintah mengatakan akan memberi banyak peringatan sebelum memberlakukan pembatasan lockdown Tingkat 3.
“Tidak akan ada situasi di mana semua supermarket tutup dan Anda tidak dapat membeli kebutuhan,” Lee Sang-won, seorang pejabat senior di KDCA, mengatakan dalam sebuah pengarahan, dikutip dari Reuters.
Banyak penduduk Seoul mulai menimbun makanan dan persediaan penting lainnya untuk mengantisipasi jika Seoul memberlakukan lockdown total untuk pertama kalinya.
“Saya telah memesan puluhan paket beras instan secara online, dan banyak teman saya serta keluarga mereka bergegas ke supermarket besar,” kata seorang warga, yang hanya memberi nama belakangnya Lee, kepada Reuters.
Penduduk lain mengatakan dia memotong rambutnya lebih pendek dari biasanya karena dia telah mendengar bahwa jarak sosial akan segera diperketat ke Level 3, yang akan menutup sekitar 150.000 toko kecantikan dan tukang cukur di seluruh Korea Selatan.
Sumber : Arirang News, Yonhap News, Reuters
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!