Dalam konferensi pers mengenai update wabah corona di negeri Formosa yang digelar pada siang hari Kamis (17/12/2020), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengumumkan penambahan sebanyak 8 kasus baru dari wabah corona di negeri Formosa.
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan yang juga menjabat sebagai ketua CECC Taiwan, Chen Shi-zhong mengatakan bahwa penambahan kasus baru ini berasal dari Rusia (4 kasus), Amerika Serikat (3 kasus) dan Indonesia (1 kasus).
Chen mengatakan bahwa kasus corona ke-754 hingga 757 adalah para pemusik dari Rusia yang mengadakan pertunjukkan seni di Taiwan.
Ia menjelaskan bahwa tambahan 4 kru pekerja seni asing ini merupakan kelompok yang sama dengan pemusik asal Rusia yang kemarin, Rabu (16/12/2020) dikonfirmasi positif corona.
Sedangkan kasus corona ke 750 adalah seorang tenaga kerja wanita (TKW) dari Indonesia yang datang ke Taiwan untuk bekerja.
TKI tersebut tiba di Taiwan pada tanggal 2 Desember lalu dan membawa surat keterangan bebas corona.
Saat masa karantinanya hampir selesai TKI tersebut kembali diuji COVID-19 dengan hasil lab yang menunjukkan bahwa ia positif corona.
Karena TKW tersebut langsung menuju pusat karantina saat tiba di Taiwan maka tidak ada individu yang diduga telah melakukan kontak dengan TKI tersebut.
Sedangkan kasus corona ke-751 adalah seorang pria Taiwan berusia 70-an tahun yang sudah lama tinggal di AS.
Ia tiba di Taiwan pada akhir bulan November untuk mengunjungi kerabatnya di negeri Formosa dan melakukan karantina di rumah.
Pada tanggal 5 Desember ia mulai mengalami batuk, sakit tenggorokkan hingga kehilangan indar penciuman.
Karena kondisi kesehatannya tak kunjung membaik ia melaporkan kondisinya ke otoritas kesehatan setempat dan kembali menjalani uji COVID-19.
Hasil lab yang dirilis pada hari ini menunjukkan bahwa pasien tersebut positif terinfeksi wabah COVID-19.
Kasus corona ke-752 adalah seorang wanita Taiwan yang berusia 60-an tahun yang sudah lama bekerja di Amerika Serikat dan kembali ke Taiwan pada tanggal 9 Desember kemarin.
Ia membawa surat keterangan bebas corona dan menjalani masa karantina wajib selama 14 hari. Saat sedang dikarantina, wanita tersebut mengalami sakit tenggorokan, batuk dan kehilangan nafsu makan.
Ia pun kembali diuji COVID-19 dan hasil lab menunjukkan bahwa ia positif corona. Total 16 penumpang dan 11 kru kabin diduga telah melakukan kontak dengan pasien selama berada di dalam maskapai penerbangan dari AS ke Taiwan.
Sementara kasus corona ke-753 adalah seorang warga AS yang berusia 50-an tahun yang memiliki visa tinggal resmi di Taiwan.
Saat tiba di Taiwan pada tanggal 29 November ia menjalani karantina wajib selama 14 hari. Setelah menyelesaikan masa karantina ia kembali melakukan uji COVID-19 mandiri dengan hasil lab yang menunjukkan bahwa ia positif corona.
CECC Taiwan mengatakan bahwa hanya ada 1 orang yang diduga telah melakukan kontak dengan pasien yakni seorang supir yang kini tengah dipantau kondisi kesehatannya oleh otoritas kesehatan Taiwan.
Dengan adanya penambahan kasus baru ini, jumlah total kasus corona di Taiwan saat ini mencapai 757 kasus. Sebanyak 665 diantaranya diklasifikasikan sebagai kasus impor.
Sedangkan sebanyak 55 lainnya adalah infeksi lokal dan 36 sisanya merupakan infeksi cluster yang terjadi di armada Angkatan Laut Taiwan serta terdapat 1 kasus corona yang masih belum ditentukan sumber penularannya.
Dari awal wabah COVID-19 merebak di Taiwan hanya tercatat 7 kematian pasien corona hingga saat ini.
CECC Taiwan juga merilis informasi mengenai jumlah pasien corona yang dinyatakan telah sembuh yang jumlahnya saat ini telah mencapai 616 orang.
Sumber : 三立LIVE新聞, 蘋果新聞網, 民視新聞網 Formosa TV News network, TVBS NEWS
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan