Dalam konferensi pers mengenai update wabah corona di negeri Formosa yang digelar pada siang hari Senin (14/12/2020), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengumumkan penambahan sebanyak 4 kasus baru dari wabah corona di negeri Formosa.
Juru bicara CECC Taiwan, Chuang Ren-xiang menyebutkan bahwa penambahan kasus corona terbaru ini merupakan kasus-kasus impor yang berasal dari para pekerja migran yang diidentifikasi berasal dari Filipina dan Indonesia.
Chuang mengatakan bahwa kasus corona ke-737 adalah pekerja wanita asal Filipina berusia 20-an tahun yang tiba di Taiwan pada tanggal 26 November kemarin.
Ia membawa surat keterangan bebas corona dan tidak menunjukkan gejala terinfeksi wabah COVID-19 saat tiba di Taiwan.
Usai menjalani masa karantina selama 14 hari, ia kembali melakukan uji COVID-19 mandiri pada hari Sabtu (12/12/2020) dengan hasil lab yang dirilis pada hari ini menunjukkan bahwa pasien tersebut positif terinfeksi wabah corona.
CECC Taiwan menyebutkan terdapat sebanyak 18 individu yang diduga telah melakukan kontak dengan pasien yang kini tengah dipantau kesehatannya oleh otoritas Taiwan.
Sedangkan kasus corona ke-738 adalah pekerja migran pria asal Filipina berusia 20-an tahun yang tiba di Taiwan pada tanggal 20 November 2020 lalu.
Ia juga membawa surat keterangan bebas COVID-19 dan tidak menunjukkan gejala terpapar corona.
Setelah menyelesaikan masa karantina dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri untuk pemantauan kesehatan diri oleh pihak agensi, pekerja migran ini kembali diuji COVID-19 dengan hasil lab yang menunjukkan bahwa ia positif corona.
Karena pekerja migran tersebut langsung menuju pusat karantina saat tiba di Taiwan maka tidak ada individu yang diduga telah melakukan kontak dengan pasien.
Kasus corona ke-739 adalah seorang TKI yang bekerja sebagai ABK di Taiwan yang berusia 20-an tahun. Ia tiba di Taiwan pada tanggal 26 November dan membawa surat keterangan bebas corona.
Usai menyelesaikan masa karantina COVID-19 selama 14 hari, atas permintaan majikan ia kembali dites corona dengan hasil lab yang menunjukkan bahwa ABK TKI itu positif terinfeksi wabah corona.
Sementara kasus corona ke-740 adalah seorang TKW asal Indonesia berusia 40-an tahun yang tiba di Taiwan pada tanggal 19 November dengan menyertakan surat keterangan negatif corona.
Usai menyelesaikan masa karantina COVID-19, ia kembali diuji corona atas permintaan majikan dan sempat menginap di asrama pekerja migran usai karantina. Hasil lab yang dirilis pada hari ini menunjukkan bahwa TKI itu positif terinfeksi wabah corona.
CECC Taiwan menyebutkan terdapat sebanyak 3 individu yang diduga telah melakukan kontak dengan pasien yang kini tengah dipantau kesehatannya oleh otoritas Taiwan.
Dengan adanya penambahan kasus baru ini, jumlah total kasus corona di Taiwan saat ini mencapai 740 kasus. Sebanyak 648 diantaranya diklasifikasikan sebagai kasus impor.
Sedangkan sebanyak 55 lainnya adalah infeksi lokal dan 36 sisanya merupakan infeksi cluster yang terjadi di armada Angkatan Laut Taiwan serta terdapat 1 kasus corona yang masih belum ditentukan sumber penularannya.
Dari awal wabah COVID-19 merebak di Taiwan hanya tercatat 7 kematian pasien corona hingga saat ini.
CECC Taiwan juga merilis informasi mengenai jumlah pasien corona yang dinyatakan telah sembuh yang jumlahnya saat ini telah mencapai 606 orang.
Sumber : 三立LIVE新聞, 蘋果新聞網, 民視新聞網 Formosa TV News network, TVBS NEWS
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan