Pada awal hingga pertengahan tahun 2020, angka penjualan di pusat perbelanjaan pada bulan Februari hingga Juni sempat mengalami penurunan akibat dampak dari virus corona Wuhan (Covid-19).
Namun seiring dengan membaiknya situasi pencegahan wabah di dalam negeri, disertai kebijakan revitalisasi ekonomi yang dikeluarkan pemerintah, daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat kembali meningkat, terlihat dari meningkatnya angka penjualan pada bulan Juli hingga Oktober sebesar 11,5% (dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu). Angka penjualan keseluruhan dari bulan Januari hingga Oktober hanya turun 0,8%.
Menyiasati penurunan angka penjualan, berbagai pusat perbelanjaan di Taiwan mulai mengembangkan layanan penjualan online, seperti meluncurkan aplikasi untuk ponsel, layanan pengiriman barang langsung ke rumah pembeli, serta jasa pengantaran makanan dan minuman.
Jika dibandingkan dengan angka penjualan pada tiga kuartal pertama, angka penjualan dari pusat perbelanjaan yang menyediakan layanan penjualan online hanya mengalami penurunan 2,7%, sedangkan pusat perbelanjaan yang tidak memiliki layanan penjualan online mengalami penurunan 5,8%.
Dampak terparah dari wabah virus corona Wuhan dirasakan oleh sektor pusat perbelanjaan pada kuartal kedua, dengan omset sebesar NT$ 75,8 miliar, atau turun 10,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada kuartal ketiga, pemerintah mengeluarkan kebijakan revitalisasi ekonomi, dan omset penjualan naik menjadi NT$ 85,5 miliar (naik 9,7%).
Dalam beberapa tahun terakhir, omset penjualan di pusat perbelanjaan mengalami penurunan karena platform belanja online yang semakin populer. Angka penjualan pada pusat perbelanjaan di Amerika Serikat dan Jepang pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 4,6% dan 2,3%.
Sementara itu, di Korea Selatan, angka penjualan mengalami peningkatan sebesar 1,4%, karena kenaikan upah minimum yang diterapkan oleh pemerintah, dan berdampak pada daya beli masyarakat.
Di Taiwan, pembukaan pusat perbelanjaan baru, serta ekspansi industri makanan dan minuman, berhasil mendorong kenaikan omset penjualan hingga 4,4%, lebih tinggi dari omset penjualan di Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
Pada tahun 2020, akibat dampak dari wabah virus corona Wuhan, angka penjualan sektor retail untuk periode bulan Januari hingga Oktober di berbagai negara mengalami penurunan. Amerika Serikat mengalami penurunan 17%, Jepang 28,1%, dan Korea Selatan 9,7%, sedangkan Taiwan hanya mengalami penurunan 0,8%.
Sumber : 三立LIVE新聞, TVBS NEWS, Hinet Times, Taiwan Today
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan