Demi menyelamatkan seorang pekerja migran asal Indonesia yang jatuh sakit saat sedang bekerja di kapal nelayan Taiwan yang tengah berlayar di dekat kepulauan Palau, sebuah kapal penjaga pantai (CGA) Taiwan rela berlayar selama 8 hari.
Dilansir dari media Taiwannews pada hari Sabtu (05/12/2020) menyebutkan bahwa kapal Chin Cheng Li No. 1 dikabarkan meninggalkan pelabuhan Donggang yang terletak di Kabupaten Pingtung pada tanggal 11 November lalu.
Kapal nelayan tersebut ditumpangi oleh dua orang warga Taiwan dan sembilan orang anak buah kapal (ABK) migran yang diidentifikasi berasal dari Indonesia, laporan CNANews.
Saat kapal melewati jarak 308 mil laut (atau sekitar 570 km) arah tenggara dari pelabuhan Malakal di kepulauan Palau pada tanggal 27 November, seorang ABK TKI dilaporkan jatuh pingsan setelah makan.
Meskipun dia sadar kembali setelah kapten melakukan upaya penyelamatan dan CPR, pria itu mengalami sakit kepala yang parah dan muntah-muntah.
Setelah berkonsultasi dengan dokter, anak buah kapal migran tersebut dinilai sangat membutuhkan perawatan medis dan harus segera dievakuasi.
Menanggapi laporan ini, pihak CGA Taiwan mengirimkan kapal Hsun Hu No. 7, yang telah berpatroli di Pasifik barat, untuk menjemput ABK TKI tersebut.
Kedua kapal bertemu untuk pemindahan dan evakuasi TKI yang sakit pada tanggal 29 November pada jarak 1.118 mil laut arah tenggara dari titik paling selatan Taiwan.
Pria itu tiba kembali di Kabupaten Pingtung pada Sabtu pagi dan segera dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis, menurut laporan CNANews.
Langkah-langkah pencegahan COVID-19 juga dilakukan sepanjang perjalanan membawa ABK TKI tersebut pulang ke Taiwan, dimana selama berada di dalam kapal CGA Taiwan, TKI tersebut ditempatkan di bangsal isolasi mandiri sebagai upaya siaga pencegahan penularan wabah COVID-19.
Sumber : DaAi News Storage, CNANews, Taiwannews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan